Siasat Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bikin Kaget Keluarga

Siasat Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bikin Kaget Keluarga

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 22 Nov 2025 07:45 WIB
SMAN 72 Jakarta
Foto: SMAN 72 Jakarta (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading memakai sejumlah siasat demi melakukan aksinya. Keluarga pelaku pun kaget saat mengetahui hal ini.

Sebagaimana diketahui, peristiwa ledakan itu terjadi pada Jumat (7/11) saat khotbah solat Jumat. Diketahui, ada sebanyak 96 orang menjadi korban ledakan.

Polisi menjelaskan susunan peledak yang digunakan ABH saat insiden di SMAN 72 Kelapa Gading. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara atau TKP, diketahui bahan utama peledakan adalah potassium chloride.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian bahan peledak atau explosive yang kamu temukan, dengan menggunakan alat rigaku yang kami punya, itu terdeteksi potassium chloride, yang digunakan terduga," kata Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

ADVERTISEMENT

Dari olah TKP ditemukan serpihan plastik dan paku. Plastik digunakan sebagai pembungkus struktur peledak dan paku digunakan untuk memberikan dampak kerusakan ledakan.

"Paku itu ada paku baja, dan paku seng, yang ada payungnya, seperti itu, yang ada berserak di dalam masjid," ujar Henik.

Untuk tenaga peledakan, ditemukan empat baterai serta alat pemicu ledakan. Namun, di masjid sebagai lokasi utama ledakan, tidak ditemukan remote untuk mengendalikan ledakan.

"Bahwa power yang digunakan oleh terduga itu menggunakan empat buah baterai A4, kemudian inisiatornya adalah electric mass, kemudian explosive-nya mengandung potassium chloride, kemudian switching-nya menggunakan receiver yang dikendalikan dengan remote, namun remote tidak kami temukan dalam masjid," ucap Henik.

"Kemudian casing-nya itu jeriken plastik 1 liter, dan kemudian shrapnel-nya paku," imbuhnya.

Ngaku Beli Bahan Peledak untuk Ekskul

Polisi mengungkap asal usul bahan yang digunakan ABH untuk merakit bom untuk diledakkan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading. Bahan peledak itu diduga dibeli secara online.

"Iya seperti itu (diduga dibeli online). Karena kan orang tuanya yang menerima (paket)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Jumat (21/11).

Budi menyebut, pelaku mengaku kepada keluarganya paket itu berisikan barang untuk keperluan ekstrakurikuler di sekolahnya. Karena hal itu lah, pihak keluarga tidak menaruh curiga.

"Terus kalau barang-barang paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstrakurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga juga. Kalau ke orang tuanya, ke keluarga, dia bilang untuk ekstrakurikuler, makannya disimpan sama pihak keluarga," ujarnya.

Modus Laptop Rusak

Kepada orang tuanya, dia mengaku bahwa laptop miliknya rusak. Namun, pelaku ternyata berselancar ke dark web.

"Terus termasuk dia menggunakan web, kan kalau menurut si ABH ke orang tuanya, bahwa laptopnya itu rusak," kata Kombes Budi.

Laptop itu saat ini sudah disita penyidik Polda Metro Jaya. Selanjutnya, polisi akan melakukan digital forensik untuk mencari tahu isi laptop milik pelaku.

Keluarga Kaget

Pihak keluarga mengungkap karakter pelaku memang pendiam. Mereka pun tak menyangka pelaku terlibat dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta.

"Ya sama, ya karakternya memang sifatnya seperti itu, pendiam," imbuh Budi.

Budi mengatakan kondisi pelaku saat ini sudah berangsur pulih setelah ikut terluka dalam insiden ledakan. Namun demikian, polisi masih menunggu rekomendasi dokter untuk memeriksa pelaku

"Jadi si ABH ini, baru kemarin lepas selang makan, dua hari lalu. Artinya dia baru beradaptasi keterangan dokter, jadi dia masih beradaptasi, jadi masih ada rasa mual pusing," kata dia.

"Tapi yang paling utama, penyidik itu berkoordinasi dengan dokter psikisnya, sudah layak belum dia diminta keterangan, tapi dari dokter menyatakan itu belum. Karena dia masih bengong, terus ngomong sebentar kadang masih kayak masih belum pulih sepenuhnya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 4
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads