Masih Trauma, Kopilot Pesawat Latih Jatuh di Bogor Belum Bisa Beri Keterangan

Masih Trauma, Kopilot Pesawat Latih Jatuh di Bogor Belum Bisa Beri Keterangan

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 06 Agu 2025 09:01 WIB
Petugas Basarnas bersama prajurit TNI AU berusaha mengevakuasi bangkai pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 yang jatuh di perkebunan warga, TPU Astana, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025). Pesawat latih sipil milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang mengalami hilang kontak pada pukul 09.19 WIB ditemukan jatuh di sekitar TPU tersebut dan menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat dan dibawa ke RSAU dr. M. Hassan Toto, Bogor. ANTARA FOTO/Fadli/Arf/rwa.
Foto: Pesawat latih yang jatuh di Bogor hingga Marsma TNI Fajar Adriyanto gugur. (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)
Jakarta -

TNI AU mengungkap kondisi korban Roni, co-pilot pesawat latih yang jatuh di Bogor hingga Marsma TNI Fajar Adriyanto gugur. Roni kini sudah sadar namun masih trauma.

"Kemarin kan memang pilot yang kedua itu baru sadar, masih trauma," kata Kadispen AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana saat dihubungi, Rabu (6/8/2025).

Korban hingga kini masih belum bisa dimintai keterangan. TNI AU akan meminta keterangan lebih lanjut usai kondisi Roni membaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga harapan kita kalau selesai dia pulih, baru kita cari informasinya apa yang terjadi. (perlukaan korban) lecet lecet saja, mungkin karena bantingan. Tapi sudah sadar kemarin sore," ujarnya.

Kecelakaan pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) itu terjadi pada Minggu (3/8) pagi. Pesawat dikemudikan Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot.

ADVERTISEMENT

Marsma Fajar meninggal dunia dalam insiden tersebut, sementara Roni mengalami luka berat. Marsma Fajar sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Monyetan, Jalan Bengawan Solo, Kota Probolinggo, Jawa Timur pada Senin (4/8).

Sempat Hilang Kontak

Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126. Pesawat terjatuh saat sedang melaksanakan latihan.

Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja Minggu (3/8) pukul 09.08 WIB pagi dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Pesawat lalu hilang kontak dan ditemukan terjatuh.

"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana," kata Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana kepada wartawan, Minggu (3/8).

Pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) tersebut dalam kondisi baik saat latihan dilakukan. Dia menegaskan penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.

Simak juga Video: Kondisi Kopilot Pesawat Latih yang Jatuh di Ciampea Bogor

(wnv/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads