Pria Cemburu Buta Gegara Chat 'Sayang' Berujung Nyawa Pacar Melayang

Pria Cemburu Buta Gegara Chat 'Sayang' Berujung Nyawa Pacar Melayang

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 06 Jul 2022 22:15 WIB
Mayat perempuan yang ditemukan di Kali Krukut, Depok, merupakan korban pembunuhan. Polisi menangkap pelaku inisial FR alias P (27) yang merupakan pacar korban di Brebes.
Polisi menangkap pelaku inisial FR alias P (27) yang merupakan pacar korban di Brebes. (Dwi Rachmawati/detikcom)
Depok -

Penemuan mayat perempuan di Kali Krukut, Depok, bikin geger warga. Usut punya usut, mayat perempuan tersebut ternyata korban pembunuhan yang dilakukan pacarnya sendiri karena cemburu ada pesan singkat 'sayang'.

Mayat perempuan tersebut diperkirakan sudah lebih dari 3 hari. Salah satu saksi, Ahmad, mengatakan penemuan mayat tersebut pada Kamis pagi (30/6). Mayat ditemukan di Kali Krukut perbatasan Depok dengan Jagakarsa.

"Saya lihat tetangga saya kerja di situ, nyapu di kompleks. Terus dia pikir itu boneka beberapa kali karena masih gelap, dia datang subuh kan. Terus WA ada mayat di sini, saya cek ke sana ternyata benar," papar Ahmad saat dihubungi detikcom, Kamis (30/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad menyebut lokasi sudah ramai warga sekitar pukul 07.00 WIB. Ia memperkirakan mayat sudah lebih dari 3 hari baru ditemukan.

"Kondisinya sudah lebih dari 3 sampai 4 hari, sudah membengkak. Biru semua, kayaknya ada bekas luka-luka di mulut darah yang sudah menghantam, memprihatinkan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Pelaku pembunuhan wanita ditemukan tewas di Kali Krukut DepokPelaku pembunuhan wanita ditemukan tewas di Kali Krukut Depok. (Dwi Rahmawati/detikcom)

Pakaian mayat perempuan tersebut masih utuh. Polisi bersama petugas gabungan lain membawa jenazah sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut Ahmad, warga di sekitar kompleks tidak ada yang merasa kehilangan anggota keluarga. Ia mengaku kaget dengan kejadian tersebut.

"Belum ada (yang tahu identitas), nggak ada yang kenal, nggak (merasa kehilangan). Saya kaget juga, karena MasyaAllah sudah membengkak ungu," kata Ahmad.

Pelaku Ditangkap

Mayat perempuan yang ditemukan di Kali Krukut dinyatakan sebagai korban pembunuhan. Polisi menangkap pacar korban yang merupakan pelaku pembunuhan berinisial FR alias P (27) di Brebes, Jateng.

"Jadi setelah dibuang mayat ini hanyut ditemukan di Kali Krukut. Dari itu, kami melakukan pengembangan dan tertangkaplah pelaku ini kemarin 4 Juli malam di wilayah Brebes," papar Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar saat konferensi pers, Selasa (5/7).

Lihat juga video 'Motif Pria Minahasa Bunuh Sadis Waria: Cemburu Sesama Jenis':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Motif karena Cemburu

Polisi menyebut motif pelaku FR melakukan tindakannya lantaran cemburu. FR sempat melihat pesan dari teman lelaki korban yang menyebut kata sayang.

"Yang bersangkutan ini adalah pacar dari korban. Awal terjadinya cekcok dan pembunuhan itu adalah masalah chat dari seorang laki-laki kepada korban, ada kata 'Sayang kamu di mana?' Nah kebetulan terbaca oleh pelaku," ungkap Imran.

Detik-detik Pembunuhan

Kombes Imran Edwin Siregar menjelaskan kejadian bermula pada Selasa (28/6) malam sekitar pukul 23.40 WIB. Pelaku sempat melihat korban, menerima pesan singkat di telepon genggam bertulis 'sayang' dari teman pria.

Tak lama kemudian, sejoli ini bertengkar hingga pelaku mengajak korban ke saung dekat Kali Krukut. Pelaku kemudian mencekik korban menggunakan sebuah sarung.

Mayat perempuan yang ditemukan di Kali Krukut, Depok, merupakan korban pembunuhan. Polisi menangkap pelaku inisial FR alias P (27) yang merupakan pacar korban di Brebes.Mayat perempuan yang ditemukan di Kali Krukut, Depok, merupakan korban pembunuhan. Polisi menangkap pelaku inisial FR alias P (27) yang merupakan pacar korban di Brebes. (Dwi Rachmawati/detikcom)

"Kemudian terjadi cekcok mulut, kemudian tersangka mengajak korban ini ke balai-balai atau saung, dan dilakukan pembunuhan menggunakan sarung bermotif batik dengan cara mencekik lehernya," lanjut Imran.

Setelah korban diketahui tak bernyawa, pelaku lantas membuangnya mayat korban ke Kali Krukut. Jasad korban baru diketahui Kamis (30/6) pagi sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga sekitar.

"Iya dekat, jadi saung itu memang di pinggir kali, maka itu ia dengan mudah gendong dan dibuang ke kali sekira pukul 23.40 WIB seorang diri," ungkapnya.

Makam Dibongkar, Diautopsi Tim Forensik

Makam IM yang dibunuh pacar di Depok dibongkar. Pembongkaran dilakukan untuk autopsi jenazah. Pembongkaran makam di TPU Pitara, Jalan Kramat Asem, Pancoran Mas, Depok, sekitar pukul 13.15 WIB, tim Inafis dari Polres Metro Depok sudah tiba di lokasi. Sedangkan tim forensik dari RS Kramat Jati mulai datang pukul 14.00 WIB.

Proses autopsi dilakukan secara tertutup di dalam denda berwarna biru. Puluhan warga sekitar terlihat memadati sekitar makam untuk melihat. Polisi lantas mengingatkan mereka untuk tidak memasuki area dekat dengan proses pembongkaran makam.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno beserta Kasat Narkoba Depok AKBP Budi Setiadi meninjau autopsi di lokasi. Hampir 2 jam proses tersebut, tim forensik dari Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, selesai melakukan tugasnya pukul 15.36 WIB.

"Autopsi untuk menyatakan penyebab kematian. Menjadi salah satu alat bukti selain keterangan saksi dan tersangka," papar Yogen saat dikonfirmasi, Rabu (6/7).

Proses autopsi jenazah wanita yang dibunuh pacar di DepokProses autopsi jenazah wanita yang dibunuh pacar di Depok. (Dwi Rahmawati/detikcom)

Dugaan Awal Penyebab Kematian

Polisi mengungkap dugaan awal penyebab kematian IM yang dibunuh pacarnya di Depok. Dugaan sementara korban tewas akibat dicekik atau dijerat lehernya.

"Hasilnya identik dengan pengakuan pelaku, yaitu bahwa ditemukan adanya kekerasan benda tumpul di sekitar leher korban yang diduga dilakukan oleh cekikan atau jeratan," papar Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno di TPU Pitara, Pancoranmas, Depok, Rabu (6/7).

Yogen mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan luar ditemukan jeratan yang lebih dalam di leher bagian kiri. Dokter menyebut korban meninggal karena tersumbatnya aliran napas.

"Yang lebih dalam ada di leher sebelah kiri, di situ terlihat sekali ada penyumbatan napas sehingga dokter forensik menyatakan bahwa korban meninggal karena terhambatnya napas melalui saluran leher akibat tekanan benda tumpul," paparnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads