Penjaga SDN Pancoranmas 3, Kota Depok, Kurniatajaya (59), menyebutkan, sebelum peristiwa atap ambruk, sekolahnya sudah kekurangan kelas. Satu ruangan yang atapnya ambrol, digunakan oleh kelas III dan kelas VI secara bergantian.
Kurniatajaya (59) menyebut jumlah ruangan kelas saat ini tidak seimbang dengan jumlah murid yang ada. Menurutnya, ada sekitar 900 murid di SDN 3 Pancoranmas namun hanya memiliki 12 ruang kelas sehingga ada murid yang masuk pagi dan ada yang masuk siang.
"Soalnya di sini muridnya banyak hampir 900, 900 kurang dikit lah," ujarnya di SDN Pancoranmas 3, Rabu (27/4/2022).
Dia menjelaskan, lokasi ini dulunya merupakan lokasi untuk empat sekolah. Di antaranya SDN Pancoranmas 3, SDN Pancoranmas 5, SDN Pancoranmas 6, dan SDN Pancoranmas 7. Namun secara bertahap hingga tahun 2021, sekolah-sekolah lain dilebur ke SDN Pancoranmas 3.
Kurniatajaya yang akrab dipanggil Yaya ini mengaku dirinya sempat mendengar keluhan sejumlah murid yang ingin bersekolah pagi. Dia menyatakan keluhan itu juga diungkap oleh orang tua murid.
"Ya banyak itu (pada bilang pengen sekolah pagi), banyak, 'Pak Yaya pengennya yang pagi dong katanya', kalau pagi semua ntar penuh kata saya. Ya kita bagi-bagi aja yang sore ada gitu, begitu, banyak. Orang tuanya, muridnya juga, kan saya di sini dari 1986 saya sampai pensiun," tuturnya.
Dia kembali berharap pembangunan kelas baru dapat dilakukan di SDN Pancoranmas 3 Depok. Dua kelas yang ambruk di lantai dua, menurutnya, perlu dibangun kelas baru atau pembangunan lantai 3.
"Saya harapan saya mohon yang bersangkutan mohon ditingkat supaya anak murid di sini masuk pagi semua, kasihan mereka itu," ujarnya.
Sebelumnya, atap di dua ruang kelas SDN Pancoranmas 3, Kota Depok, Jawa Barat, ambruk akibat angin dan hujan deras. Ruang kelas yang ambruk merupakan ruang untuk kelas III dan kelas VI yang ada di lantai 2 sekolah.
Pantauan detikcom di lokasi, Jl Cagar Alam, Pancoranmas, Rabu (27/4/2022), ruang kelas masih terlihat rusak. Kerusakan itu terjadi pada Selasa (19/4).
Terlihat puing-puing reruntuhan atap kelas berserakan di lantai. Atap kelas itu jebol dan lantai basah oleh air hujan.
Tidak terlihat kursi ataupun meja pada dua ruangan kelas tersebut. Kursi dan meja telah dipindahkan ke kelas di lantai dasar terkena dampak kerusakan.
Kemudian, terlihat lantai pada dua kelas itu kotor. Sejumlah kayu dari atap kelas berserakan di lantai. Kayu itu dan puing atap yang runtuh itu memenuhi bagian dalam dan teras kelas.
Saat ini, sekolah tersebut tidak melaksanakan kegiatan belajar-mengajar karena libur Lebaran.
(aik/aik)