Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi bakal membuka lagi rapat membahas interpelasi Formula E. Gerindra DKI memastikan pihaknya tetap akan menolak Interpelasi.
"Sikap kita sih masih sama kok, kan masing-masing punya hak, kalau dari pihak sana mau lanjut interpelasinya ya silakan saja kalau semua sesuai mekanismenya," ucap Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).
Rani mengatakan selama ini bukan pihaknya yang menghentikan pembahasan interpelasi. Pembahasan tersebut terhenti karena diduga adanya mekanisme yang tidak sesuai.
"Selama ini kan bukan kami yang menghentikan atau menunda jalannya interpelasi, tetapi memang sepengetahuan saya situasi atau kondisinya atau memang karena mekanisme dari syarat interpelasi itu sendiri yang tidak sesuai jadinya tertunda," kata Rani.
Prasetio sendiri mengatakan akan kembali membahas interpelasi tersebut dalam rapat bamus. Di mana rapat bamus akan dilakukan dalam waktu dekat.
Rani mengatakan sejauh ini tidak ada undangan rapat bamus dengan keterangan membahas interpelasi. Dia juga mengaku tidak akan mengikuti rapat bila agenda rapat tidak sesuai dengan keterangan pembahasan dalam undangan.
"Tapi bila ada agenda lain yang tidak tertera dalam undangan, ya mungkin saya pilih tidak mengikutinya, ini mungkin ya bila ada indikator seperti itu. Semoga sih semua berjalan sebagaimana mestinya, udah lagi bulan puasa jangan gaduh-gaduh. Saling menghormati dan menghargai saja sudah, sebagaimana kami menghargai keputusan BK tanpa buat gaduh apa," tuturnya.
"Secara logika kalau ada hal-hal yang sifatnya krusial kan harus diagendakan sebagaimana seharusnya, dan kalau ada hal-hal yang di luar agenda itu juga kan hak masing-masing fraksi dan anggota mau hadir atau tidak, karena hal tersebut kan sifatnya berarti tidak ada dalam agenda berarti agenda ilegal kan ya?" sambungnya.
Diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi bakal membuka lagi rapat membahas interpelasi Formula E. Hal ini menyusul hasil pemeriksaan Badan Kehormatan DPRD DKI yang menyatakan Prasetio tidak melanggar kode etik terkait interpelasi Formula E.
Prasetio mengatakan hal itu setelah bertemu dengan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono dan Sekretaris Fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo. Dia mengatakan PDIP mendesak pimpinan DPRD segera menggelar rapat penjadwalan interpelasi Formula E.
"Pak Gembong dan Pak Dwi menanyakan kapan. Nah, di sini saya kan skors, pada saat itu saya skors dan saya akan agendakan di Bamus lagi untuk dilanjutkan. Saya akan cabut skors itu," ujar Prasetio, Rabu (13/4/2022).
Dia mengatakan rapat Bamus mungkin digelar besok atau lusa. Dia menegaskan selama ini paripurna interpelasi Formula E hanya diskors. Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak berlebihan terhadap interpelasi itu.
"Kita punya fungsi seperti itu mempertanyakan hak kita, ada audit BPK loh, itulah terjadi interpelasi. Bukan sekonyong-konyong tiba-tiba ada interpelasi, nggak. Ini yang akan kita pertanyakan kepada Pak Gub dan Pak Gub juga nggak boleh paranoid. Hadir dong," ujarnya.
Lihat juga video 'Diperiksa soal Interpelasi Formula E, Ketua DPRD DKI: Salah Saya Apa?':
(dwia/idn)