Demo mahasiswa menolak pemekaran Papua di depan Kemendagri, Jakarta Pusat, berakhir ricuh. Perwakilan mahasiswa Papua menyebut beberapa rekannya menjadi korban kekerasan polisi.
"Lokasi di dekat Kemendagri. Kami ditangkap dan ada kawan yang dipukuli," kata perwakilan mahasiswa, Nico Sou, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Nico mengatakan total ada 104 mahasiswa Papua yang ikut demo di depan Kemendagri hari ini. Dia mengaku demonstrasi tersebut adalah aksi damai.
"Aksi kami aksi yang damai untuk menolak pemekaran yang dibahas Kemendagri tadi. Kami dari mahasiswa Papua mewakili suara rakyat untuk menolak pembahasan," katanya.
Menurut Nico, ada lima orang rekannya yang menjadi korban pemukulan polisi di lokasi. Salah satunya merupakan perempuan.
"Kawan-kawan ada yang terluka sampai ininya (menunjuk kepala) berdarah. Lalu ada kakinya sampai robek. Ada sekitar lima orang yang dipukul. Kemudian ada cewek yang dipukul sampai pingsan," jelas Nico
Sebanyak 104 mahasiswa Papua, termasuk dirinya, diamankan ke Polda Metro Jaya hari ini. Polisi masih melakukan pendataan kepada ratusan mahasiswa Papua tersebut.
Bagaimana tanggapan pihak kepolisian? Simak di halaman selanjutnya.
(ygs/mea)