Mahasiswa Papua Sebut 5 Temannya Dipukul Saat Demo, Polisi Bantah

Mahasiswa Papua Sebut 5 Temannya Dipukul Saat Demo, Polisi Bantah

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 11 Mar 2022 16:54 WIB
Demo mahasiswa Papua di depan kantor Kemendagri, Jl Veteran I, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan (Screenshot video viral)
Demo mahasiswa Papua di depan kantor Kemendagri, Jl Veteran I, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan. (Screenshot video viral)
Jakarta -

Demo mahasiswa menolak pemekaran Papua di depan Kemendagri, Jakarta Pusat, berakhir ricuh. Perwakilan mahasiswa Papua menyebut beberapa rekannya menjadi korban kekerasan polisi.

"Lokasi di dekat Kemendagri. Kami ditangkap dan ada kawan yang dipukuli," kata perwakilan mahasiswa, Nico Sou, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3/2022).

Nico mengatakan total ada 104 mahasiswa Papua yang ikut demo di depan Kemendagri hari ini. Dia mengaku demonstrasi tersebut adalah aksi damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi kami aksi yang damai untuk menolak pemekaran yang dibahas Kemendagri tadi. Kami dari mahasiswa Papua mewakili suara rakyat untuk menolak pembahasan," katanya.

Menurut Nico, ada lima orang rekannya yang menjadi korban pemukulan polisi di lokasi. Salah satunya merupakan perempuan.

ADVERTISEMENT

"Kawan-kawan ada yang terluka sampai ininya (menunjuk kepala) berdarah. Lalu ada kakinya sampai robek. Ada sekitar lima orang yang dipukul. Kemudian ada cewek yang dipukul sampai pingsan," jelas Nico

Sebanyak 104 mahasiswa Papua, termasuk dirinya, diamankan ke Polda Metro Jaya hari ini. Polisi masih melakukan pendataan kepada ratusan mahasiswa Papua tersebut.

Bagaimana tanggapan pihak kepolisian? Simak di halaman selanjutnya.


Polisi Bantah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan membantah adanya kekerasan aparat kepolisian. Menurutnya, justru polisi yang menjadi korban tindakan anarkistis massa.

"Polisi tidak ada melakukan pemukulan terhadap para pendemo," ujar Zulpan saat dihubungi secara terpisah.

Ketika ditanya apakah pihaknya akan melakukan penyelidikan internal, Zulpan kembali menegaskan aksi pemukulan itu tidak pernah terjadi.

"Polisi tidak melakukan pemukulan terhadap pendemo," tegas Zulpan.

Demo mahasiswa Papua ini berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB tadi. Awalnya massa mahasiswa Papua yang menolak pemekaran Papua ini memaksa ke Istana Merdeka.

Namun aparat kepolisian dan TNI mencegat massa. Mereka datang dengan membawa bendera Bintang Kejora.

Mereka tetap memaksa ke Istana meski dicegat aparat. Bentrokan aparat dengan mahasiswa pun tidak terelakkan.

"Mereka melakukan tindakan anarkistis, bahkan Kasat Intel saya dipukul sampai robek kepalanya," terang Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan.

Selain AKBP Ferikson Tampubolon, empat anggota Sabhara juga terluka. Massa melakukan tindakan anarkistis dan menyerang petugas dengan batu dan lainnya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads