Saat kasus bergulir di kepolisian, LF dan S sudah diupayakan untuk mediasi. Akan tetapi, mediasi itu gagal lantaran LF merasa tersinggung karena diusir oleh sang anak.
"Kan ini (anak) nantang saya. Saya sudah baik-baik panggil RT-RW, Binmas, mediasi nggak ada mufakat, bahkan baju saya dikeluarin lagi di depan mereka. Gimana saya sebagai ibu enggak boleh masuk lagi, pintunya dikunci. Diusir kek gitu pantes enggak sebagai anak?" kata LF kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (25/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, LF juga mengaku sudah tidak sanggup atas perlakuan sang anak. Menurutnya, S sebagai anak kandung sudah menantang dan bahkan menghinanya.
"Mosok saya sih diusir, ndak malu sama saya dah tua mesti cari duit. Udah nggak sanggup. Udah kelihatan, udah saya bangun hal yang baik makanya saya laporkan ini," tuturnya.
Sebagai seorang ibu, LF tetap membuka pintu maaf bagi anaknya itu. Namun saat ini ini menyerahkan proses hukum berlanjut.
"Saya maafin, tapi karena udah keluar ucapan saya karena saya udah nggak kuat lagi sebagai orang tua karena saya diusir. Kita lihat keputusan nanti gimana kalau lanjut ya lanjut, saya juga nggak mau mainin hukum. Saya ikutin aja proses hukumnya," ungkapnya.
(mea/mea)