Sampah styrofoam memenuhi Kali Licin, Mampang, Pancoran Mas, Depok. Lurah Mampang, Darmawansyah, mengatakan akan memasang jaring di perbatasan untuk menyaring sampah.
Pemasangan jaring bakal dilakukan di perbatasan kali Kecamatan Pancoran Mas dan Cipayung. Darmawan mengatakan untuk mengantisipasi kejadian serupa, dirinya berencana menyampaikan ke dinas terkait untuk kembali melakukan pengerukan.
"Langkah pertama kalau ada pengerukan kembali alhamdulillah. Berikutnya kita pemasangan jaring di perbatasan antara (kali) Kecamatan Pancoran Mas dan Cipayung," kata Darmawansyah saat ditemui di lokasi, Kamis (24/2/2022).
Sampah styrofoam hari ini diangkut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok. Ada 30 personel dengan 3 truk yang dikerahkan untuk membersihkan sampah.
Darmawansyah menduga sampah yang menumpuk berasal dari hulu, Bogor dan sekitarnya.
"Biasanya dari hulu, ini sudah benang merah deh. Sudah sampai Bogor ke sananya lagi. Karena ini memang dari hulu selalu mengalir ke sini sampai hilir ujung Kali Krukut," katanya.
Dia mengatakan sampah bisa menumpuk di Kali Licin karena sampah tak diangkut secepat mungkin.
"Sebenarnya secara tertulis dan lisan pernah kita sampaikan (ke dinas). Cuma terkendala kondisi sampah yang menumpuk tidak segera diangkut. Bahkan, jaring bisa jebol oleh sampah karena menahan arus, jadi berat," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua RT 01 RW 10, Juhadi mengatakan sampah bukan berasal warga sekitar. Ia menduga styrofoam berasal dari pabrik di luar wilayah Mampang.
"Kalau warga nggak ada buang-buang sampah di sini, punya bank sampah sendiri. Kita di sini gak ada pabrik industri sedangkan sampah-sampahnya pabrik begini," kata Juhadi.
Pantauan detikcom di lokasi, dua ruas Kali Licin tertutup sampah yang mayoritasnya berupa styrofoam. Selain itu, terlihat sampah kantong plastik, ban sepeda, hingga kayu menutup aliran kali.
(jbr/jbr)