Sejumlah penumpang tampak memilih melompati pagar di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, untuk menyeberang dibanding berjalan hingga ujung pagar. PT KAI meminta penumpang patuh aturan.
"Kita minta tolong untuk mengikuti aturan yang berlaku, jangan memaksakan meloncat pagar hanya karena tidak mau mengikuti aturan. Padahal sudah disiapkan jalur untuk keamanan bersama," kata Kepala Humas Daop 1 PT KAI Eva Chairunisa kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Dia mengatakan perjalanan dari pintu keluar area Stasiun Cikini dengan lokasi untuk menyeberang atau keluarga pagar tidak terlalu jauh. Menurutnya, waktu tempuh ke ujung pagar tak sampai 1 menit.
"Kalau dilihat ke lokasi, nggak sampai satu menit, sampai kok," ujarnya.
Eva juga bicara soal kemungkinan pihaknya membuat pagar lebih tinggi. Namun dia menilai ketinggian pagar bukan jaminan warga tak melompatinya.
"Mau ditinggikan seberapa juga, kalau masyarakat manjat, ya, tetap manjat, karena poin utamanya itu harus masyarakat sadar bahwa ini bahaya," katanya.
Dia mengaku akan berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik dari kasus tersebut. Dia menyebut salah satunya adalah pemasangan kawat.
"Kita akan pikirkan kembali caranya, bisa jadi pemasangan kawat, tapi nanti kasihan juga kalau ada orang lewat tiba-tiba megang. Kita harus pikirkan pejalan kaki lain, jangan karena orang-orang tidak tertib, kemudian orang yang sudah tertib justru jadi terluka," katanya.
"Jadi kami sangat berharap kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti ketentuan yang ada," sambung Eva.
(haf/haf)