Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Apartemen Hong Kong Jadi 94 Orang

Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Apartemen Hong Kong Jadi 94 Orang

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 06:21 WIB
An injured firefighter boards an ambulance after being rescued from the scene of a major fire at Wang Fuk Court housing estate, in Tai Po, Hong Kong, China, November 27, 2025. REUTERS/Tyrone Siu
Kebakaran apartemen di Hong Kong (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta -

Pihak berwenang Hong Kong mengatakan jumlah korban tewas akibat kebakaran kompleks apartemen meningkat menjadi 94 orang. Api hampir sepenuhnya padam dan tim penyelamat menyisir gedung-gedung yang terbakar untuk mencari puluhan orang yang masih hilang.

Dilansir AFP, Jumat (28/11/2025), jumlah korban tewas menjadi 94 orang itu dilaporkan per pukul 06.00 waktu setempat. Salah satu korban tewas adalah petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun. Dua orang adalah warga negara Indonesia yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga migran juga menjadi korban tewas.

Pada Jumat pagi, pihak berwenang mengatakan api telah berhasil dipadamkan dari hampir 2.000 unit di kompleks apartemen 8 gedung itu. Proses pemadaman lebih dari 24 jam setelah kebakaran terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara pemerintah mengatakan setidaknya 76 orang terluka dalam kebakaran tersebut, termasuk 11 petugas pemadam kebakaran. Banyak orang masih hilang, meskipun jumlah pastinya belum diperbarui sejak Kamis pagi.

ADVERTISEMENT

Seorang reporter AFP melihat pada hari Jumat bahwa api di Wang Fuk Court telah melemah secara signifikan, tetapi percikan api dan asap tebal masih sesekali keluar dari bangunan tersebut.

Petugas pemadam kebakaran terus menyiram bangunan dengan air untuk mendinginkan bangunan dan mencegah bara api menyala kembali.

Pihak berwenang telah mulai menyelidiki pemicu kebakaran tersebut, termasuk keberadaan perancah bambu dan jaring plastik yang melilit struktur bangunan yang sedang direnovasi.

Badan antikorupsi Hong Kong mengatakan telah meluncurkan penyelidikan terhadap pekerjaan renovasi di kompleks tersebut, beberapa jam setelah polisi mengatakan telah menangkap tiga pria atas dugaan kelalaian meninggalkan kemasan busa di lokasi kebakaran.

Warga Wang Fuk Court, yang terletak di distrik Tai Po di utara Hong Kong, mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak mendengar alarm kebakaran. Mereka mengaku harus berkeliling dari pintu ke pintu untuk memberi tahu tetangga tentang bahaya tersebut.

"Api menyebar begitu cepat. Saya melihat satu selang mencoba menyelamatkan beberapa bangunan, dan saya merasa apinya terlalu lambat," kata seorang pria bermarga Suen.

"Membunyikan bel pintu, mengetuk pintu, memberi tahu tetangga, menyuruh mereka pergi-begitulah situasinya," katanya.

Lihat Video 'Kebakaran Hong Kong Menelan 79 Nyawa, Termasuk Satu Petugas Pemadam':

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads