Partai Demokrat (PD) terus menyuarakan wacana politik kuda hitam yang diungkap Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kini, video AHY 'menunggangi' kuda hitam pun disebarluaskan kader Demokrat untuk menggemakan wacana politik itu.
Mulanya AHY mengajak seluruh kadernya untuk menatap Pemilu 2024. Dia meminta para kadernya bertindak seperti kuda hitam yang tak diperhitungkan tapi memenangkan pertandingan.
"Jangan merasa diri hebat. Lebih baik kita menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan, tapi menang," kata AHY di depan ratusan anggota DPRD Partai Demokrat dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota, Kamis (3/2).
AHY menyampaikan hal tersebut saat bimtek bersama ratusan anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota di Jakarta. Lebih lanjut, AHY meminta kadernya juga seperti kuda perang, bisa berlari kencang tapi tahu kapan harus melambat.
"Kuda perang adalah kuda yang bisa berlari kencang, tapi punya inisiatif kapan harus melambat, berhenti atau bahkan berbelok untuk mencapai kemenangan. Jadi jangan asal lari kencang tanpa henti atau baru bergerak jika diperintah," katanya.
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan maksud AHY soal kuda hitam. AHY, kata Herzaky, mewanti-wanti kadernya agar tak terlena dengan hasil survei saat ini.
"Pernyataan Ketum AHY itu, konteksnya ingin mengingatkan anggota Dewan kami, agar jangan pernah terlena dengan berbagai hasil survei yang menempatkan Partai Demokrat di urutan dua besar atau tiga besar," kata Herzaky kepada wartawan, Sabtu (5/2).
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
(rfs/rfs)