Bakal Bagaimana Nasib Bedeng Pinggir Rel Belakang JIS Februari Ini?

detikcom Do Your Magic

Bakal Bagaimana Nasib Bedeng Pinggir Rel Belakang JIS Februari Ini?

Marteen Ronaldo - detikNews
Rabu, 02 Feb 2022 16:17 WIB
Warga gusuran Kampung Bayam bangun bedeng di belakang Jakarta International Stadium (JIS).
Foto: Marteen Ronaldo/detikcom
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memutuskan tetap menertibkan bedeng di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Disebut, pembongkaran akan dikerjakan pada bulan ini.

Awalnya, detikcom memberitakan adanya bedeng tersebut pada 3 Januari 2022. Bedeng-bedeng itu berada di area rel kereta api di dekat JIS.

Bangunan semipermanen, bahkan dominan kayu dan tripleks, berjejer menempel pada tembok pembatas rel. Bangunan itu jelas tidak memiliki izin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghuni bedeng itu menyebut mereka adalah warga Kampung Bayam yang terdampak penataan JIS. Saat ini, Kampung Bayam sedang proses penataan ulang, terintegrasi dengan kawasan JIS.

Warga gusuran Kampung Bayam bangun bedeng di belakang Jakarta International Stadium (JIS).Warga gusuran Kampung Bayam bangun bedeng di belakang Jakarta International Stadium (JIS). (Marteen Ronaldo/detikcom)

Bakal Dibongkar

PT KAI mengatakan akan membongkar area tersebut karena melanggar ketentuan. Mereka berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk pelaksanaan pembongkaran.

ADVERTISEMENT

Pada Jumat (21/1), saat detikcom mengunjungi lokasi bedeng, terdapat spanduk merah berlogo Satpol PP, dan Pemprov DKI Jakarta. Spanduk itu adalah peringatan buat penghuni bedeng untuk mengosongkan dan membongkar bangunan di dekat JIS.

Isi tulisan spanduk itu adalah:

Pemberitahuan
Kepada saudara pemilik, penyewa, pengelola bangunan tanpa izin di area tanah PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk segera membongkar sendiri bangunannya karena dalam waktu tidak lama akan dilakukan penertiban dengan segala risiko kerusakan bangunan menjadi tanggung jawab saudara
- Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jakarta Utara

Permukiman bedeng-bedeng dekat rel belakang JIS, 21 Januari 2022. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom)Permukiman bedeng-bedeng dekat rel belakang JIS, 21 Januari 2022. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom)

Namun spanduk itu tidak dihiraukan oleh penghuni bedeng. Mereka tetap beraktivitas normal. Bahkan menjemur pakaian di depan spanduk itu.

"Kalau memang disuruh pindah, ya, kita akan pindah, tetapi harus ada biaya ganti rugi. Kalau tidak ada upaya ganti rugi, kita akan bertahan di sini sampai dibayar dulu baru kita pergi," kata Salah seorang penghuni bedeng, Sunarti.

"Iya, kita akan lawan terus kalau pihak KAI dan yang lainnya langsung bongkar. Kita akan mempertahankan bangunan kita," jelasnya.

Senada dengan Sunarti, penghuni bedeng lainnya, Nurjanah, menyebut akan tetap tinggal di kawasan tersebut meski ada pembongkaran.

"Siapa yang mau gusur? Kalau mau main gusur, sini datang ke sini, biar tahu warga Kampung Bayam seperti apa. Jangan asal-asal main gusur, tetapi tidak melihat kita warga di sini," terangnya.

Spanduk peringatan itu raib saat detikcom kembali berkunjung pada Rabu (26/1).

Tak Ada Kompensasi, Penertiban Bulan Februari

Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa saat dihubungi mengatakan sesuai aturan warga di sana sudah seharusnya membongkar bangunan.

"Iya tidak bisa gitu (menolak gusuran), itu kan mereka ilegal di sana. Dan itu area steril ada undang-undangnya," katanya saat dihubungi oleh detikcom, Jumat (21/1/2022).

Ia pun menjamin pelaksanaan penertiban akan terus berjalan. Penertiban akan menggunakan cara yang persuasif.

"Artinya, penertiban tetap akan dilakukan untuk keselamatan dan keamanan bersama. Akan kita selesaikan secara baik-baik," jelasnya.

Rencananya penertiban dilakukan pada Februari. Penertiban melibatkan petugas gabungan.

"Rencana di bulan Februari. Sekarang masih tahap pendataan kemudian akan dikeluarkan surat peringatan," terangnya.

Halaman 3 dari 2
(aik/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads