Duka Jatuh Korban Nyawa di Pulau Haruku Maluku Gegara Batas Tanah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 28 Jan 2022 07:45 WIB
Suasana bentrok di Maluku (Screenshoot Meyen Teterissa Souhoka)
Jakarta -

Bentrokan antar warga terjadi di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Belakangan diketahui penyebab bentrokan karena persoalan batas tanah.

Bentrokan itu terjadi pada Selasa (25/1) yang melibatkan warga Desa Ori dan Desa Kariu di Pulau Haruku, Maluku Tengah. Akibat bentrokan itu, warga sipil tewas dan polisi terluka. Warga Desa Kariu sampai mengungsi di pegunungan untuk menghindari bentrokan tersebut.

Polda Maluku kemudian menurunkan satu kompi Brimob. Hal itu dilakukan untuk meredakan suasana yang sempat mencekam di lokasi.

"Kami sudah tugaskan satu peleton Brimob ke sana kemarin sore untuk mengamankan, ditambah dengan personel dari Polsek Pulau Haruku dan Koramil," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem.

"Tadi pagi sudah kami tambahkan lagi satu kompi Brimob Polda Maluku," sambungnya.

Warga Ngungsi ke Pegunungan Dievakuasi

Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengatakan warga Desa Kariu, Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku, mengungsi ke pegunungan akibat bentrokan dengan Desa Ori. Latif menyampaikan warga yang mengungsi akan dievakuasi.

"Masyarakat Negeri Kariu yang sedang mengungsi di pegunungan akan dievakuasi," kata Latif.

Latif menuturkan pihaknya akan menyiapkan posko terpadu yang terdiri atas pengungsian, pos layanan kesehatan, dan dapur lapangan bagi warga. Dia juga akan berkoordinasi dengan pemda setempat, khususnya Dinas Sosial Maluku Tengah, untuk membantu meringankan kerugian materiil yang dialami warga.

"Disiapkan posko terpadu pengungsian, kesehatan, dapur lapangan. Kami berkoordinasi kepada pemda, khususnya Dinas Sosial, untuk menangani masalah kerugian materiil, seperti rumah rusak dan terbakar akibat kejadian," ucap dia.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur ini juga menyampaikan keprihatinan atas jatuhnya korban jiwa dalam bentrokan semalam yang berlangsung hingga pagi tadi. Dia berjanji akan menyelesaikan akar masalah secara terpadu dengan penegak hukum lainnya.

"Mengucapkan turut prihatin atas jatuhnya korban dan akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara terpadu dengan aparat penegak hukum lainnya," ucap Latif.

Simak juga Video: Polisi Rangkul Tokoh Agama-Adat Cegah Bentrok di Maluku Berlanjut






(dek/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork