Geger Jenderal TNI Temui Bahar Smith hingga Tepis Soal Abuse of Power

Geger Jenderal TNI Temui Bahar Smith hingga Tepis Soal Abuse of Power

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 02 Jan 2022 21:03 WIB
Screenshot Video Habib Bahar dengan Orang yang Disebut Brigjen TNI Achmad Fauzi
Screenshot Video Habib Bahar dengan Orang yang Disebut Brigjen TNI Achmad Fauzi
Jakarta -

Video perdebatan antara Habib Bahar Smith dan Danrem 061 Surya Kencana, Brigjen Achmad Fauzi menjadi sorotan. Isu soal adanya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power pun membuat kedua pihak semakin memanas.

Sebab, aksi Brigjen Achmad Fauzi yang langsung mendatangi Habib Bahar Smith di Bogor dinilai telah menyalahgunakan kekuasaan. Di sisi lain, Korem 061 Surya Kecana menyebut tindakan Brigjen Achmad Fauzi itu merupakan hal yang lumrah.

Video Debat Habib Bahar vs Brigjen Achmad

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Brigjen Achmad sedang berhadapan dengan Habib Bahar Smith. Mulanya, Brigjen Achmad mewanti-wanti Habib Bahar terkait video ceramahnya yang dinilai menyinggung KSAD Jendral Dudung Abdurrachman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini nggak akan terjadi kalau bapak menjaga kalimat bapak," kata Brigjen Achmad dalam video yang dilihat detikcom, Jumat (31/12/2021).

Habib Bahar pun membalas ucapan Brigjen Achmad dengan mengajukan pertanyaan. Kedunya pun setelahnya tampak saling bersitegang dengan argumen masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Tapi gini pak. Saya mau tanya, urusannya apa?," ucap Bahar.

"Saya mendapat pesan," kata Brigjen Achmad.

"Pesan dari siapa?," sahut Bahar.

"Dari saya selaku penguasa wilayah. Sudah tugasnya pak, bapak berikan ceramah yang baik kepada...," kata Brigjen Achmad.

Habib Bahar pun lantas menjawab perkataan Brigjen Achmad dengan kembali menyinggung KSAD Jenderal Dudung. Sekali lagi, Brigjen Achmad mewanti-wanti Bahar terkait ucapan yang dilontarkannya.

"Tugas saya ngasih ceramah, tugasnya Dudung harusnya jangan usik-usik masalah agama kalau nggak tahu masalah agama, akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia," kata Bahar terdengar juga teriakan 'betul' dalam video itu.

"Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong," kata anggota TNI itu.

"Lho ngomong apa, saya meluruskan yang benar. Salah, harus diluruskan," jawab Bahar.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Pengacara Bahar Sebut Brigjen Achmad Abuse to Power

Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, menyebut bahwa tindakan Brigjen Achmad merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan atau abuse to power. Sebab, tindakan tersebut malah dapat menimbulkan rasa takut warga yang berada di sekitar lokasi pertemuan keduanya.

"Bahwa tindakan Komandan Korem 061/ Surya Kencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi yang mendatangi Habib Bahar bin Smith di pondok pesantrennya diduga membuat takut warga sekitar Pondok Pesantren merupakan suatu bentuk abuse of power," ujar Aziz dalam keterangannya, Sabtu (1/1/2022).

Selain itu, aksi Brigjen Achmad juga disebut Azis dapat menodai hubungan baik antara TNI dan rakyat. Azis menyebut, ada dugaan ancaman yang mengarah kepada kliennya itu.

"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput Habib Bahar bin Smith bila tidak memenuhi panggilan Polda Jawa Barat adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri dan hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak criminal justice system di Republik Indonesia," tuturnya.

Korem 061 Surya Kencana Tepis Soal Abuse to Power

Kapenrem 061 Surya Kencana, Mayor Infantri Ermansyah menepis soal adanya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Brigjen Achmad. Bahkan, Emansyah menilai aksi Brigjen Achmadh itu hal yang lumrah sebagai aparat.

"Ya nggaklah bisa-bisa dia aja. Itu kan rasa tanggung jawab Danrem setiap ada permasalahan di mana pun wajar dong menyambangi toh baik-baik juga," kata Ermansyah kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).

Ermansyah menegaskan, kedatangan komandannya itu bukan untuk menakut-nakuti Bahar. Tujuannya, hanya untuk mengingatkan.

"HBS karena merasa salah kali jadi takut padahal kita bukan menakut-nakuti hanya mengingatkan dia aja baik-baik," ujarnya.

Korem 061 jelaskan tujuan Brigjen Achmad...

Korem 061 Jelaskan Tujuan Brigjen Achmad

Aksi Brigjen Achmad menurut Ermansyah hanya ingin mengingatkan Bahar agar jangan provokatif saat berceramah. Terlebih, menyinggung KSAD Jenderal Dudung.

"Pertama, kedatangan Danrem itu, menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena, menyinggung institusi kami. Nah Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurahman ini akan meresahkan masyarakat Itu yang disampaikan," katanya.

Selain itu, Ermansyah berkata kehadiran Danrem 061 Surya Kencana itu guna mengingatkan kembali tugas seorang ulama yang seharusnya memberi ketenangan. Dia menilai, momen Bahar menyinggung peran Dudung dalam ceramahnya bukan lah hal yang bijak

"Harusnya seorang ulama apabila ceramah juga dapat memberikan ketenangan kedamaian untuk umat, bukan sebaliknya atau malah ngurusin prajurit yang di Papua ini sangat tidak tepat menurut kami," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
(rak/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads