Seorang tahanan kasus pencurian ternak dan penganiayaan tewas setelah ditangkap aparat Polsek Katikutana, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tahanan itu bernama Arkin.
Arkin tewas karena dianiaya. Pihak kepolisian tak menepis adanya dugaan pelaku penganiayaan oknum anggotanya.
"Polri akan transparan dan berikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku bagi anggota yang terbukti melanggar," kata Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Lotharia Latif kepada detikcom, Minggu (12/12/2021).
Latif menyatakan juga, seluruh anggota yang terlibat baik saat proses penangkapan, pemeriksaan maupun penjagaan tahanan telah ditarik ke Polres Sumba Barat. Mereka ditahan selama proses pemeriksaan internal oleh Propam.
"Anggota yang diduga terlibat kasus tersebut saat ini sudah ditarik dan diamankan di Polres untuk pemeriksaan internal," jelas Latif.
Dia menekankan setiap tindakan kepolisian, baik teguran, imbauan, pembinaan, penyelidikan hingga penyidikan harus menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM). Dia pun menyampaikan dukacita atas tewasnya tahanan tersebut.
"Kami tidak mentolerir kekerasan dalam penanganan kasus. Setiap tindakan kepolisian harus humanis dan menjunjung tinggi HAM. Saya menyampaikan keprihatinan dan turut duka cita serta menyesalkan adanya kejadian tersebut," imbuh Latif.
Lihat juga video '38 Napi Tewas dalam Insiden Kebakaran Penjara di Burundi':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(aud/maa)