Pengurus Curiga Video Pria Doktrin Anggota untuk Jatuhkan Pemuda Pancasila

Pengurus Curiga Video Pria Doktrin Anggota untuk Jatuhkan Pemuda Pancasila

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 27 Nov 2021 21:20 WIB
Razman Arif Nasution datangi Polda Metro mengecek anggota Pemuda Pancasila yang ditahan polisi
Razman Arif Nasution datangi Polda Metro mengecek anggota Pemuda Pancasila yang ditahan polisi (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Sebuah video pria mendoktrin diduga anggota Pemuda Pancasila (PP) beredar viral di media sosial. Pengurus Pemuda Pancasila curiga video tersebut sengaja disebarkan untuk menjatuhkan ormas PP.

Menurut Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Razman Nasution, pelaku bisa saja mengatasnamakan ormas PP untuk mencemari nama baik organisasi.

"Ya saya kira seperti itu. Tapi yang pasti skenario itu bisa terjadi. Misalnya diciptakan suatu video untuk kelihatan PP tidak bagus," ujar Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Razman Nasution saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemuda Pancasila masih menyelidiki soal video tersebut. Pemuda Pancasila juga tengah mencari tahu sosok pria yang mendoktrin 'anggota Pemuda Pancasila' untuk membunuh itu.

Menurut informasi yang diperoleh oleh pihak Pemuda Pancasila, potongan video itu adalah video lama. Pemuda Pancasila masih menelusuri lebih lanjut siapa sosok di video tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya dapat informasi itu adalah video lama, yang tentu kami akan cari tahu ini video di mana, tahun berapa, siapa (orangnya)," katanya.

Tak Yakin Pelaku Adalah Kader PP

Razman merasa tidak yakin bahwa pria tersebut adalah kader Pemuda Pancasila. Sebab menurutnya, doktrin yang dilakukan pria itu bertentangan dengan AD/ART ormas Pemuda Pancasila.

"Yang pasti kami, kemarin kami bertemu dengan Kabagops dan timnya sesuai komunikasi Pak Kapolda dan Pak Dirkrimum. Kita sudah sampaikan bahwa kami tidak yakin itu adalah kader PP," kata Razman.

Razman menambahkan pihaknya akan mengambil langkah hukum jika terbukti pria itu bukan kader PP. Pemuda Pancasila akan membawa pelaku ke proses hukum.

"Nanti akan kita laporkan yang bersangkutan ke kepolisian untuk dicari standing-nya apa karena orang ini sudah melakukan fitnah dan ujaran kebencian sehingga membuat PP terseret. Cuman ada satu pengurus BPPH yang WA saya dan bilang itu foto lama. Kita coba telusuri video-video ini dan yang pasti ini tidak relevan dengan case yang sekarang," ungkap Razman.

Akan tetapi, jika pria itu ternyata memang benar kadernya, maka Pemuda Pancasila akan memberikan sanksi tegas hingga pemecatan terhadap pelaku. Dan jika di kemudian hari ada yang membawa video itu ke ranah hukum dan terbukti bahwa pelaku adalah anggota PP, Pemuda Pancasila tidak akan memberikan bantuan hukum kepada pelaku.

"Bisa sampai pemecatan dan kalau itu benar dan ada yang melaporkan ujaran kebencian dan dia melakukan itu, jelas itu tidak sesuai dengan AD/ART PP dan kami tidak akan melakukan pembelaan hukum, jika itu kader PP. Kita juga punya batasan. Kami sedang cari tahu dan kami yakin itu bukan PP," bebernya.


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya....

Bukan Dampak Atas Pernyataan Junimart

Lebih lanjut Razman meyakini video tersebut tidak berkaitan atau bukan dampak atas pernyataan politikus PDIP Junimart Girsang yang menyinggung ormas PP.

"Itu video jelas tidak satu rangkaian dalam efek Junimart Girsang. Jadi sekarang kami punya topik PP tuntut permintaan maaf Junimart Girsang. Kalimat Junimart Girsang itu terkait dengan pembubaran sementara yang di video itu terkait dengan posko. Jadi tidak relevan," ujar Razman.

Video tersebut memang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pria sedang berkumpul di pinggir jalan.

Beberapa di antaranya terlihat memakai baju loreng oranye, seragam khas Pemuda Pancasila. Seorang pria aktif berbicara tampak memakai jaket dan celana loreng warna cokelat perpaduan dengan abu-abu.

"Jadi jangan pukulin mereka, jangan bacokin mereka, selain bunuh mereka ya hilangkan nyawanya," ujar pria tersebut, sementara yang lain manggut-manggut dan menjawab 'ya'.

Pria itu memerintahkan kepada orang-orang di sekelilingnya untuk membunuh jika ada pihak yang merusak posko Pemuda Pancasila atau mengganggu keluarga besar Pemuda Pancasila.

"Kalau berani keluarga besar PP apalagi posko. Kalau ada yang tanya, siapapun yang ngehubunginya, pulang ke rumah, duduk manis sama keluarganya, saya akan urusan dengan Polda. Saya akan bertanggung jawab," ujar pria itu.

"Nggak ada kata lain, nggak usah dikoordinasi, nggak usah dinegosiasi, bunuh! Ketika mereka berani ganggu keluarga besar, mereka berani posko Pemuda Pancasila," tutur pria itu yang disambut kata 'siap' orang-orang di sekelilingnya.

Tidak diketahui kapan dan di mana video itu diambil. Belum diketahui juga apa yang melatarbelakangi pria itu memerintahkan anggota Pemuda Pancasila untuk membunuh.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads