Bukan Dampak Atas Pernyataan Junimart
Lebih lanjut Razman meyakini video tersebut tidak berkaitan atau bukan dampak atas pernyataan politikus PDIP Junimart Girsang yang menyinggung ormas PP.
"Itu video jelas tidak satu rangkaian dalam efek Junimart Girsang. Jadi sekarang kami punya topik PP tuntut permintaan maaf Junimart Girsang. Kalimat Junimart Girsang itu terkait dengan pembubaran sementara yang di video itu terkait dengan posko. Jadi tidak relevan," ujar Razman.
Video tersebut memang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pria sedang berkumpul di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa di antaranya terlihat memakai baju loreng oranye, seragam khas Pemuda Pancasila. Seorang pria aktif berbicara tampak memakai jaket dan celana loreng warna cokelat perpaduan dengan abu-abu.
"Jadi jangan pukulin mereka, jangan bacokin mereka, selain bunuh mereka ya hilangkan nyawanya," ujar pria tersebut, sementara yang lain manggut-manggut dan menjawab 'ya'.
Pria itu memerintahkan kepada orang-orang di sekelilingnya untuk membunuh jika ada pihak yang merusak posko Pemuda Pancasila atau mengganggu keluarga besar Pemuda Pancasila.
"Kalau berani keluarga besar PP apalagi posko. Kalau ada yang tanya, siapapun yang ngehubunginya, pulang ke rumah, duduk manis sama keluarganya, saya akan urusan dengan Polda. Saya akan bertanggung jawab," ujar pria itu.
"Nggak ada kata lain, nggak usah dikoordinasi, nggak usah dinegosiasi, bunuh! Ketika mereka berani ganggu keluarga besar, mereka berani posko Pemuda Pancasila," tutur pria itu yang disambut kata 'siap' orang-orang di sekelilingnya.
Tidak diketahui kapan dan di mana video itu diambil. Belum diketahui juga apa yang melatarbelakangi pria itu memerintahkan anggota Pemuda Pancasila untuk membunuh.
(mei/bar)