Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta memangkas anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dari Rp 19,8 miliar menjadi Rp 12,5 miliar. Pemotongan anggaran TGUPP ini mempertimbangkan sisa masa jabatan Gubernur DKI Anies Baswedan yang berakhir pada Oktober 2022.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono dalam rapat pembahasan Rancangan APBD 2022 di tingkat Badan Anggaran menyarankan, karena fungsi TGUPP membantu kerja Gubernur, sebaiknya operasional TGUPP dipangkas dari 12 bulan menjadi 10 bulan. Jadi, anggaran dapat dipangkas menjadi Rp 15 miliar.
"Jumlahnya dibulatkan jadi 10 bulan. (Total) Rp 15.229.800 dari Rp 19 sekian miliar menjadi 15.229.800 atau berkurang Rp 4.568.980," kata Mujiyono dalam rapat di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).
Usulan ini mendapat respons dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. Dia meminta agar anggaran tak hanya dipotong, tetapi juga diikuti pengurangan anggota TGUPP.
"Kami menghargai pendapat ketua Komisi A, tapi yang dikurangi entar hanya rupiahnya, tapi kami minta juga orangnya juga. Selalu rupiahnya orangnya dikurangi juga. Moso 74 orang, Pak!" ujarnya.
Setelah melalui perdebatan panjang di antara anggota dewan, akhirnya Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kembali memangkas anggaran TGUPP. Dari perhitungan awal Rp 15 miliar menjadi Rp 12,5 miliar.
Anggaran ini akhirnya diketok palu dan disepakati seluruh anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta.
"Jadi saya mengambil jalan tengah dari Rp 15,2 miliar menjadi Rp 12,5 miliar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta meminta agar anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dihapus dari rancangan anggaran 2022. PDIP mengatakan anggaran TGUPP dalam RAPBD 2022 mengalami kenaikan menjadi Rp 19,8 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono dalam rapat pembahasan Rancangan APBD 2022 di tingkat Badan Anggaran hari ini.
"Kami rekomendasikan, sebagaimana kami bahas di Komisi A, alokasi anggaran TGUPP yang jumlahnya Rp 19,8 sekian miliar untuk didrop, dinolkan!" kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).
Anggota Banggar DPRD DKI Jakarta itu menuturkan anggaran TGUPP mengalami kenaikan cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Padahal, sebutnya, masa jabatan Gubernur DKI Anies Baswedan berakhir dalam hitungan bulan.
"Di saat masa jabatan Pak Gubernur tinggal hitungan bulan, tapi justru alokasi APBD berkaitan dengan TGUPP justru naik lumayan dibanding tahun 2021. 2021 alokasi untuk TGUPP sekitar Rp 18 koma sekian miliar, tahun 2022 alokasi anggaran justru naik jadi Rp 19 koma sekian miliar," ujarnya.
(taa/aik)