Pemprov DKI Jakarta masih mempertimbangkan pembukaan kegiatan car free day (CFD) di Ibu Kota saat PPKM DKI level 1. Sejumlah saran dari anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay patut dipertimbangkan sebelum CFD di Jakarta kembali dibuka.
Saleh menyebut kondisi COVID-19 di Jakarta yang sudah landai dan PPKM level 1 bukan berarti CFD sudah bisa digelar. Menurutnya, CFD sangat rentan berpotensi memunculkan klaster dan kasus COVID-19 kembali melonjak.
"Karena itu maka berdasarkan hal itu saya mendorong pemerintah untuk mempelajari secara detail plus minus dari berlakukannya CFD. Apa manfaatnya jika CFD itu dibuka, kemudian apa mudaratnya. Kalau mudaratnya lebih besar atau negatifnya lebih besar ya tentu kita belum setuju untuk dibuka CFD," kata Saleh kepada wartawan, Minggu (7/11/2021).
"Tapi kalau memang sudah diyakini tidak akan ada masalah apapun yang melingkupi pembukaan CFD saya kira tidak ada maslaah, silakan dicoba. Tapi jangan nanti menimbulkan masalah ketika sudah dicoba," tambahnya.
Jika Ada CFD Harus Dibatasi-Tak Hanya 1 Titik
Saleh menyebut CFD di DKI tak boleh hanya dibuka di Jalan Sudirman-Thamrin. Jika nantinya CFD dibuka harus ada titik-titik lain agar masyarakat tak menumpuk di CFD Sudirman-Thamrin.
"Kalau memang masyarakat tetap mau berolahraga saya kira dibagi. Kalau dia (CFD) dibuka di Jalan Sudirman itu nanti numpuk di Jalan Sudirman, orang-orang pada datang ke sana," ucapnya.
Dia juga menyarankan agar pembukaan CFD tak langsung dibuka bebas. Menurutnya, perlu ada pembatasan di setiap titik CFD.
"Kalau mau dibuka, ya tidak dibuka bebas. Mungkin sebagian di mana, sebagian dimana dan yang penting itu menghindari kerumunan dan keramaiannya. Saya kira sekaligus bagaimana orang akan tetap melakukan, menaati protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.
Simak video 'Jakarta PPKM Level 1, Kapan Ada CFD Lagi?/':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
(fas/imk)