Terdakwa Adam Ibrahim menyesal dan mengakui kesalahannya terkait penyebaran hoax babi ngepet di Depok yang menjadikannya tersangka. Adam pun buka-bukaan terkait awal mula rekayasa isu babi ngepet dimulai.
Hal tersebut terungkap dalam sidang pemeriksaan terdakwa, di Pengadilan Negeri Depok, Selasa (2/11/2021). Adam Ibrahim mengaku awalnya dia hanya ingin meredam isu terkait banyaknya aduan warga yang mengaku kehilangan uang. Ia mengaku mendapat ide soal isu 'babi ngepet' setelah diadakan ronda bersama warga di lingkungannya.
"Demi Allah saya ingin meredam awalnya (meredam isu banyaknya warga kehilangan uang)," kata Adam, di PN Depok, Selasa (2/11/2021).
Dalam persidangan, Adam mengaku sempat mencari-cari informasi di internet terkait video viral, misalnya browsing tentang harga anak babi hutan. Jaksa juga mengungkap jejak digital Adam sekitar sebulan sebelum peristiwa heboh penangkapan babi di Bedahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sidang itu pun Adam mengaku kepada jaksa bahwa dia terinspirasi video viral terkait penangkapan babi di Depok.
Berikut tanya-jawab jaksa dan terdakwa Adam. Penulisan nama terdakwa dan jaksa disingkat dengan inisial jaksa (J), A (Adam).
J: Di sini (history jejak digital) Saudara sudah mengetahui tanggal 8 April 'warga Depok dibikin heboh penampakan sosok misterius babi ngepet', Saudara sudah tonton videonya kan?
A: Ya, Yang Mulia
J: Apakah video ini yang menjadi inspirasi Saudara karena kehebohan di video terkait isu babi ngepet menjadikan ide Saudara?
A: Iya, Yang Mulia
J: Kemudian Saudara kembali, ini saya lihat Saudara terus-terusan selama 1 bulan mencari 'ukuran anak babi hutan' pukul 23.41 pada malam hari, hampir setiap hari Saudara ya?
A: Iya betul
J: Kemudian Saudara cari lagi 'harga anak babi hutan hidup'?
A: Ya betul
Kepada jaksa, terdakwa Adam mengaku tidak berniat mencari keuntungan menjadi viral atau terkenal. Ia mengaku hanya ingin meredam isu kehilangan uang warga sekitar rumahnya, tetapi dari hasil browsing di internet itu justru dia mendapat ide mengenai isu babi ngepet.
"Jadi maksudnya 2 minggu modal perencanaan saya pribadi. Kalau tanggal itunya (browsing informasi di internet) saya mencari-cari bagaimana cara jalan keluarnya, ketemulah dari hasil-hasil (browsing) itu muncullah ketemu otak yang itu ya, yang otak itu ya, yang naudzubillah yang mudah-mudahan saya menyesali semuanya," kata Adam.
Selengkapnya halaman berikutnya.
Simak juga 'Adam Ibrahim Didakwa Bikin Gaduh soal Hoax Babi Ngepet di Depok':