Kesaksian Warga soal 'Babi Ngepet' Puyeng Saat Ditangkap di Depok

Kesaksian Warga soal 'Babi Ngepet' Puyeng Saat Ditangkap di Depok

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 17:07 WIB
Sidang pemeriksaan saksi kasus hoax babi ngepet di Depok
Sidang pemeriksaan saksi kasus hoax 'babi ngepet' di Depok (Yulida/detikcom)
Jakarta -

Warga Bedahan, Depok, Jawa Barat, Iwan Kurniawan menceritakan detik-detik penangkapan hewan diduga 'babi ngepet' dalam sidang terdakwa Adam Ibrahim di kasus hoax 'babi ngepet'. Iwan mengatakan proses penangkapan hewan diduga babi ngepet itu mudah karena diduga babinya masih pusing.

Iwan mengatakan awalnya terdakwa Adam Ibrahim mengajak warga lainnya melakukan ritual penangkapan 'babi ngepet' dengan berkumpul di rumah Adam. Lalu Adam membagi peran warga lainnya untuk melakukan pengintaian hingga perintah telanjang kepada warga yang ingin menangkap babi tersebut.

Kemudian, Iwan mengatakan terdakwa Adam berpesan kepada warga untuk menangkap babi tersebut atas aba-abanya dengan menangkap hewan tersebut jika telah berwujud babi. Kemudian Adam mengirim pesan melalui WhatsApp kepada warga bernama Adi yang isinya bahwa sosok misterius itu telah menjadi babi sehingga warga langsung diminta menangkap babi tersebut dengan syarat telanjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir 1 jam kita menahan untuk pengintaian. Adi Firmanto di-WA oleh terdakwa bahwasanya 'sudah jadi semua' dan 'segera bergerak', artinya 'sudah tangkap, sudah dikejar, ada (babinya)," kata Iwan, saat bersaksi di PN Depok, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021).

Namun Iwan mengaku proses penangkapan babi tersebut mudah karena tidak banyak perlawanan dari babi tersebut. Ia menyebut babi tersebut dalam kondisi tidak sehat sehingga mudah didapat. Diketahui babi tersebut dibeli terdakwa Adam secara online seharga Rp 900 ribu dari kawasan Puncak, Bogor.

ADVERTISEMENT

"Cuma kayaknya babinya puyeng gitu. Babinya kayak perjalanan jauh ya, kayak abis disiram air, cuma ya karena tadi namanya kita ambisi untuk melakukan penangkapan, kita sudah bodo amat, tangkap aja dulu," katanya.

Babi tersebut ditangkap dengan tangan kosong oleh beberapa warga lainnya. Babi tersebut kemudian dikurung di dalam kandang dekat rumah terdakwa yang telah disiapkan sebelumnya.

Iwan mengaku baru mengetahui hewan babi itu bukan 'babi ngepet' dari keterangan terdakwa Adam sendiri saat diperiksa di kepolisian. Iwan mengatakan saat diperiksa polisi, Adam menyatakan babi tersebut dia pesan secara online dari Puncak, Bogor.

Iwan mengaku kesal baru tahu babi tersebut bukan 'babi ngepet' dari pengakuan Adam. Sebab, awalnya dia penasaran apakah isu 'babi ngepet' di lingkungan rumahnya benar nyata.

"Ya kalau tahu babinya (bukan babi ngepet) sudah disikat," kata Iwan.

Simak video 'Penyebar Hoax Babi Ngepet Tak Ajukan Eksepsi':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Adam Ibrahim didakwa menyebarkan kabar bohong serta menyebabkan keonaran terkait rekayasa isu babi ngepet di Depok. Dia mengarang isu babi ngepet sebagai solusi tentang seringnya warga kehilangan uang.

"Bahwa terdakwa Adam Ibrahim menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat," ucap jaksa Putri Dwi Astrini membacakan surat dakwaan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Depok, Selasa (14/9/2021).

Adam Ibrahim pun mengarang cerita bahwa babi itu merupakan babi ngepet yang selama ini mencuri uang warga. Babi itu pun dikurung dan disepakati akan dibunuh. Sebab, Adam Ibrahim mengarang cerita agar ketahuan siapa nantinya keluarga dari terduga pelaku yang menjadi babi ngepet.

Atas perbuatannya, Adam Ibrahim didakwa dengan Pasal 14 Ayat (1) juncto Pasal 14 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads