Warga Bedahan, Depok, Jawa Barat, Iwan Kurniawan menceritakan detik-detik penangkapan hewan diduga 'babi ngepet' dalam sidang terdakwa Adam Ibrahim di kasus hoax 'babi ngepet'. Iwan mengatakan proses penangkapan hewan diduga babi ngepet itu mudah karena diduga babinya masih pusing.
Iwan mengatakan awalnya terdakwa Adam Ibrahim mengajak warga lainnya melakukan ritual penangkapan 'babi ngepet' dengan berkumpul di rumah Adam. Lalu Adam membagi peran warga lainnya untuk melakukan pengintaian hingga perintah telanjang kepada warga yang ingin menangkap babi tersebut.
Kemudian, Iwan mengatakan terdakwa Adam berpesan kepada warga untuk menangkap babi tersebut atas aba-abanya dengan menangkap hewan tersebut jika telah berwujud babi. Kemudian Adam mengirim pesan melalui WhatsApp kepada warga bernama Adi yang isinya bahwa sosok misterius itu telah menjadi babi sehingga warga langsung diminta menangkap babi tersebut dengan syarat telanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir 1 jam kita menahan untuk pengintaian. Adi Firmanto di-WA oleh terdakwa bahwasanya 'sudah jadi semua' dan 'segera bergerak', artinya 'sudah tangkap, sudah dikejar, ada (babinya)," kata Iwan, saat bersaksi di PN Depok, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021).
Namun Iwan mengaku proses penangkapan babi tersebut mudah karena tidak banyak perlawanan dari babi tersebut. Ia menyebut babi tersebut dalam kondisi tidak sehat sehingga mudah didapat. Diketahui babi tersebut dibeli terdakwa Adam secara online seharga Rp 900 ribu dari kawasan Puncak, Bogor.
"Cuma kayaknya babinya puyeng gitu. Babinya kayak perjalanan jauh ya, kayak abis disiram air, cuma ya karena tadi namanya kita ambisi untuk melakukan penangkapan, kita sudah bodo amat, tangkap aja dulu," katanya.
Babi tersebut ditangkap dengan tangan kosong oleh beberapa warga lainnya. Babi tersebut kemudian dikurung di dalam kandang dekat rumah terdakwa yang telah disiapkan sebelumnya.
Iwan mengaku baru mengetahui hewan babi itu bukan 'babi ngepet' dari keterangan terdakwa Adam sendiri saat diperiksa di kepolisian. Iwan mengatakan saat diperiksa polisi, Adam menyatakan babi tersebut dia pesan secara online dari Puncak, Bogor.
Iwan mengaku kesal baru tahu babi tersebut bukan 'babi ngepet' dari pengakuan Adam. Sebab, awalnya dia penasaran apakah isu 'babi ngepet' di lingkungan rumahnya benar nyata.
"Ya kalau tahu babinya (bukan babi ngepet) sudah disikat," kata Iwan.
Simak video 'Penyebar Hoax Babi Ngepet Tak Ajukan Eksepsi':