Seorang master of ceremony (MC) wanita bernama Putu Dessy Fridayanthi dilarang tampil di panggung saat acara kementerian karena dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Dessy pun kini menceritakan kronologis lengkap kejadian tersebut.
"Karena banyak banget yang masih bertanya tentang kronologis kejadian pada hari Jumat lalu, tanggal 10 September 2021, supaya tidak simpang siur dan akhirnya mengomentari yang tidak-tidak dan menyalahkan pihak-pihak yang tidak bersalah sebagai kambing hitam, saya cerita ya gini kronologis sebenarnya," kata Dessy dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (16/9/2021).
9 September
Menurutnya, semua bermula pada Kamis (9/9) siang, Dessy dihubungi pihak event organizer (EO) untuk dapat menjadi MC di suatu acara di Kabupaten Badung, Bali untuk Jumat 10 September 2021. Kemudian Dessy minta dikirimkan susunan acara untuk mengetahui pejabat siapa saja yang akan datang di acara tersebut.
"Dan disana tertulis, 'Menteri didampingi oleh Gubernur Bali'. Saya langsung tanyakan saat itu ke EO, mas ini Gubernur sudah ada konfirmasi akan hadir atau tidak Jawabannya, ya mbak, update terakhir katanya Gubernur akan hadir mendampingi Menteri," kata Dessy.
"Saya langsung komen dong, wah kalau beliau hadir, MC-nya pasti gak boleh cewek, karena pengalaman saya tiga tahun terakhir ini seperti itu. 'Coba mas tolong dikonfirmasi dulu ke protokol Gubernur atau ke client,' saya sampaikan begitu ke EO. EO menjawab, siap mbak," lanjutnya.
Masih pada Kamis (9/9) sekitar pukul 19.45 Wita, Desay dihubungi kembali oleh EO dan memastikan Dessy menjadi pembawa acara keesokan harinya. Pihak EO pun meminta agar Dessy datang ke lokasi untuk gladi pukul 10.00 Wita.
"Tentu saya tanya lagi, sudah disampaikan ke protokol Gubernur kalo MC-nya cewek mas? Jawaban EO, 'ini protokol Gubernur sedang rapat di dalam, sudah saya kasi susunan acara dan mereka sudah tau MC-nya mba Ecy. Gubernur hanya mendampingi Menteri mbak, tidak ada speech, hanya sebagai undangan,'" kata Dessy menirukan ucapan pihak EO tersebut.
"Oh OK gitu pikir saya. Mungkin karena Gubernur hanya sebagai undangan ya, makanya MC boleh cewek, gitu pikiran positif saya," imbuhnya.
10 September
Keesokan harinya, pada Jumat (10/9), Dessy tiba di lokasi acara pukul 10.00 Wita bersama asistennya. Setelah melakukan rapid test antigen dengan hasil negatif, Dessy dan asistennya dipersilahkan memasuki lokasi acara. Di sana Dessy melakukan briefing dengan pihak EO serta client dan kemudian dilanjutkan dengan gladi. Acara rencana akan dimulai pukul 14.00 Wita.
Dessy kemudian melakukan gladi dengan EO di bawah arahan protokol kementerian dan disaksikan tim protokol Gubernur Bali yang sudah hadir. Dessy mengatakan, ada tiga orang team protokol Gubernur Bali yang hadir saat acara.
Pada saat gladi, salah satu protokol Gubernur Bali sempai menghampiri Dessy dan memintanya jika menyebutkan nama Gubernur Bali tanpa diisi 'I' di depan, cukup hanya menyebutkan 'Wayan Koster'. Saat itu, protokol Gubernur Bali tidak ada yang menyampaikan adanya pelarangan kepada Dessy agar tidak tampil di panggung.
"Jadi pada saat geladi salah satu protokol Gubernur sudah berkomunikasi dengan saya dan hanya berpesan seperti itu. Tidak ada melarang saya tampil di depan panggung," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(maa/maa)