.webp)
Pihak keluarga Arya Daru Pangayunan (39) menyampaikan sejumlah informasi terkait sosok perempuan berinisial V dalam kasus tersebut. Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan keluarga inti Arya Daru terkait sosok perempuan V.
"Kami akan koordinasi dengan keluarga inti. Kami tekankan kami akan berkoordinasi dengan keluarga inti. Apakah keluarga inti sudah siap menerima apa yang temuan dari penyidik? Ini kan harus disampaikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Jumat (28/11/2025).
Budi menegaskan ada beberapa hal yang harus dijaga kerahasiannya dalam kasus tersebut. Namun, kata Budi, kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait informasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ada privasi yang harus kita jaga. Apakah kita akan menjadi orang yang selalu mengungkap aibnya orang lain, ini harus kita jaga bersama. Jadi kami akan berkoordinasi dengan keluarga inti. Apakah ini akan kami sampaikan bagaimana tanggapan keluarga inti. Kami tekankan sekali lagi, keluarga inti. Artinya istri dan orang tua. Apakah sudah siap untuk menerima apa yang temuan kami," jelasnya.
Budi juga menanggapi terkait dugaan media sosial Arya Daru aktif, meskipun ponselnya masih dinyatakan hilang. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak META terkait hal tersebut.
"Termasuk akan koordinasi terkait tentang media sosial almarhum yang berubah ataupun ada dikendalikan oleh anggapan, dikendalikan oleh pihak lain. Kami akan koordinasi kepada yang berkompetensi adalah pihak META," imbuhnya.
Lebih lanjut, Budi menegaskan penyelidikan kasus tersebut masih terus berjalan. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk mengungkap kasus secara terang benderang.
"Penyidik belum menghentikan proses penyelidikan, dikarenakan apabila masih menemukan informasi, fakta-fakta lain, ini selalu akan didalami. Kami tekankan sekali lagi bahwa Polda Metro Jaya belum berhenti, masih berproses, masih maraton," tuturnya.
Keluarga Ungkap Peran Wanita V
Pihak kuasa hukum mengungkap fakta baru terkait Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang tewas di kosan Menteng, Jakarta Pusat. Rekaman CCTV mengungkap Arya kerap check-in hotel bersama dengan seorang perempuan berinisial V.
Informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum Arya Daru, Nicholay Aprilindo, setelah melakukan audiensi dengan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, pada Rabu (26/11). Nicholay mengatakan, dalam audiensi tersebut, pihaknya meminta penyidik mendalami beberapa informasi yang masuk, salah satunya terkait informasi yang bersifat privat.
"Audiensi kami dengan penyidik, kami banyak memberikan masukan dan informasi, dan kami mendapatkan juga informasi yang dikatakan privacy. Ternyata informasi yang dikatakan privacy itu tidak yang seheboh yang diperkirakan oleh masyarakat," kata Nicholay.
Secara khusus, Nicholay meminta penyidik mendalami informasi 'privacy' tersebut. Termasuk meminta agar penyidik memeriksa saksi-saksi yang berkaitan dengan informasi tersebut.
"Dan kami betul-betul untuk itu diperdalam informasi yang tentang privacy itu. Karena dari keterangan tiga saksi yang disampaikan kepada kami tentang adanya privacy itu, ternyata saksi dari resepsionis, saksi dari sekuriti, dan satu lagi yang provider jasa tiket," imbuhnya.
Nicholay kemudian menyampaikan secara spesifik terkait informasi privacy yang dimaksud adalah bahwa Arya Daru pernah beberapa kali check-in hotel bersama seorang perempuan berinisial V.
"Jadi, informasi itu disampaikan oleh tiga orang bahwa almarhum pernah check-in dan sebagainya. Tapi tidak diketahui pasti check-in ini untuk apa? Untuk siapa?" katanya.
Nicholay menyebutkan dugaan bahwa Arya Daru check-in ini terjadi pada rentang tahun 2024-2025. Menurut dia, informasi ini juga sudah diterima oleh pihak keluarga Arya Daru.
"Ada sekitar 24 kali lah (check-in). (Di hotel) wilayah Jakarta, makanya saya minta diperdalam. Ya dari pihak keluarga kalau mengatakan itu ada privasi ya itu buka privasinya, ya ternyata tadi privasinya check-in," jelasnya.
Tonton juga video "Pengacara Arya Daru Ajukan Gelar Perkara Khusus ke Bareskrim Polri"
