Alvaro Kiano Nugroho, bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditemukan tewas tinggal kerangka setelah 8 bulan usai dilaporkan hilang. Belakangan terungkap, bocah berusia 6 tahun itu dibunuh ayah tirinya, Alex Iskandar dan jasadnya dibuang di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Begini tampang Alex Iskandar.
Dari foto yang diterima detikcom, Jumat (28/11/2025) Alex tampak mengenakan baju biru dan jaket berwarna putih. Foto itu diambil sebelum Alex Iskandar bunuh diri. Sebagai informasi, Alex bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23/11).
"Pada saat di ruangan konseling, lebih kurang berkisar dari pukul 06.30 WIB sampai dengan 08.00 WIB atau jam 09.00 WIB pagi, ditemukan oleh rekannya tadi, yaitu inisial G, melalui saksi kunci dilihat dari pintu, itu ada bilah kaca di tengah, melihat tersangka sudah dalam posisi menghilangkan nyawanya dengan cara gantung diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Senin (24/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alvaro diculik pada 7 Maret 2025 yang lalu di wilayah Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat diculik, Alvaro disebut menangis tidak berhenti hingga akhirnya pelaku membekap Alvaro hingga meninggal dunia.
Setelah Alvaro meninggal, pelaku lalu membungkus korban dengan plastik. Korban pun kemudian dibuang pelaku tiga hari kemudian tepatnya pada 9 Maret 2025.
Sempat Cerita ke Saksi 'Buang Bangkai Anjing'
Alex Iskandar sempat meminta bantuan saksi kunci untuk memindahkan jasad bocah Alvaro Kiano Nugroho (6), anak tirinya yang dibunuh dan dibuang di Tenjo, Kabupaten Bogor. Kepada saksi, Alex menyebutkan bahwa jasad yang dia buang adalah bangkai anjing.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan hal itu dilakukan karena Alex merasa waswas dan takut meninggalkan sidik jarinya di plastik yang dia gunakan untuk membungkus jasad Alvaro.
"Akhirnya dia meminta bantuan saksi kunci juga berinisial G itu membantu dia untuk mencari lagi, mengangkat mayat yang tadi, tapi dia bilang bahwa yang di dalam kantong plastik itu adalah bangkai anjing," ujar Kombes Nicolas dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (27/11).
Setelah berhasil mengangkat jasad tersebut, Alex kemudian melapis kantong berisi jasad itu dengan 2 lapis plastik hitam dan kemudian membuangnya di dekat Jembatan Cilalay, Kabupaten Tenjo.
Motif Pembunuhan
Polisi mengungkap motif tersangka membunuh anak tirinya, Alvaro Kiano Nugroho. Tersangka beralasan ingin balas dendam kepada istrinya, yang juga ibu kandung Alvaro.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan niat itu terungkap dalam rekam jejak digital pelaku. Dalam rekam jejak digital itu, pelaku terang-terangan mengungkapkan keinginannya balas dendam.
"Pendalaman percakapan digital terlapor ataupun terduga pelaku, penyidik menemukan adanya indikasi kuat dorongan emosional pelaku. Dari penyidikan, terang-terangan ada kalimat 'gimana caranya gue balas dendam' ini muncul berulang kali di dalam konteks kemarahan, rasa sakit hati yang ia tunjukkan ke pihak tertentu," ungkap Budi, Senin (24/11).
Kemudian, polisi memeriksa AI. Dari hasil pemeriksaan AI, polisi menyebut pelaku mengakui berniat melakukan balas dendam, lalu melakukan penculikan dan membunuh Alvaro hingga jasadnya dibuang di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Setelah ditelusuri polisi, pelaku menduga istrinya berselingkuh. Untuk diketahui, ibu Alvaro bekerja di luar negeri.
"Adapun motifnya yaitu dari komunikasi yang ada, ada motif dendam pribadi dengan istrinya. Jadi istri tersangka ini bekerja di luar negeri, dari hasil chat itu muncul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya," ucapnya.
"Nah di situ ada motif tersendiri terhadap si tersangka ini untuk melakukan pembunuhan itu, terhadap anak, karena anak ini ialah anak tiri dari tersangka," tambahnya.
Tonton juga video "Detik-detik Ayah Tiri Habisi Alvaro Terungkap!"











































