Preman Ceger Dikabarkan Berasal dari Ormas, Ini Sikap Polsek Pondok Aren

detikcom Do Your Magic

Preman Ceger Dikabarkan Berasal dari Ormas, Ini Sikap Polsek Pondok Aren

Athika Rahma - detikNews
Rabu, 18 Agu 2021 14:50 WIB
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Riza Sativa, mengecek lokasi premanisme di Jl Ceger Raya,18 Agustus 2021. (Athika Rama/detikcom)
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Riza Sativa, mengecek lokasi premanisme di Jl Ceger Raya,18 Agustus 2021. (Athika Rama/detikcom)
Tangerang Selatan -

Preman yang meresahkan para pedagang di Jl Ceger Raya Pondok Aren dikabarkan berasal dari ormas. Polsek Pondok Aren merespons informasi ini.

"Kita akan lakukan tindakan preventif dan preemtif terlebih dahulu. Untuk memastikan seseorang (pelaku atau bukan), kan kita harus tahu identitasnya, yang bersangkutan dari mana, jangan sampai mengatasnamakan orang atau lembaga," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Riza Sativa, kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).

Riza dan aparat Polsek Pondok Aren sedang mengecek kondisi di lokasi premanisme, Jl Ceger Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Riza mengatakan akan mengerahkan patroli rutin untuk memantau aksi kejahatan di Pondok Aren, termasuk yang berkaitan dengan premanisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Patroli itu kita tiap hari piket. Kita bagi titiknya ke tiga titik, ke bagian barat, tengah, dan timur. Kita arahkan juga patroli di titik-titik yang memang rawan, tiap ada laporan atau info kita datang ke lapangan," katanya.

Riza menegaskan, meskipun polisi merangkul semua pihak, jika mereka melakukan kesalahan, tentu akan ditindak secara hukum.

ADVERTISEMENT

"Kemarin di sini (di sekitar RSUD Pondok Betung, Jl Ceger Raya) ada pos ormas, kita bersihkan. Kita dampingi Satpol PP, patroli gabungan kita tertibkan atribut yang tidak sesuai karena ini fasilitas umum. Ini sebulan atau dua bulan lalu. Kita bersihkan atributnya," katanya.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Riza Sativa, mengecek lokasi premanisme di Jl Ceger Raya,18 Agustus 2021. (Athika Rama/detikcom)Kapolsek Pondok Aren, Kompol Riza Sativa, mengecek lokasi premanisme di Jl Ceger Raya, 18 Agustus 2021. (Athika Rama/detikcom)

Adapun sejauh ini Polsek Pondok Aren sudah menindaklanjuti dua laporan aksi pemalakan. Riza membenarkan pelakunya berasal dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) tertentu. Pelakunya juga sudah diamankan oleh Polsek Pondok Aren, 19 Juni 2021.

"Yang sebelumnya kita amankan itu dari salah satu ormas. Berkas sudah sampai ke Kejaksaan," kata dia.

Untuk pemalakan yang baru-baru ini terjadi, pemeriksaan identitas pelakunya tengah dilakukan oleh Polres Tangerang Selatan. Tersangka pemalakan diamankan pada 10 Agustus.

"Jadi begitu diamankan Polres Tangerang Selatan, yang bersangkutan masih diperiksa untuk informasi lebih lanjut terkait identitasnya," kata Riza.

Sebelumnya, para pedagang mengaku dimintai uang berkisar Rp 10-20 ribu oleh preman. Para pedagang mengidentifikasi preman tersebut berasal dari ormas. Mereka menunjukkan kuitansi yang diberikan preman tersebut setelah diberi uang jatah yang diminta.

"Dia sih ngakunya dari XXX (menyebut nama ormas). Kayaknya terorganisir. Katanya sih buat keamanan, karena saya cuma di sini sampai sore. Saya kan nggak tahu. Kayaknya juga nggak pernah ada patroli kalau malam," ucap salah satu pedagang kepada detikcom, 4 Agustus lalu.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyatakan polisi perlu melakukan penegakan hukum terhadap aksi premanisme ini, tanpa pandang bulu. Bila pelaku berasal dari ormas, polisi juga perlu menempuh cara tertentu.

"Jika preman tersebut anggota ormas, maka Kepolisian setempat perlu mengingatkan pimpinan ormas tersebut agar taat hukum," kata Poengky, Senin (16/8) lalu.

Tonton juga Video: Kafenya Jadi Korban Pemalakan Preman, Ucok Baba Tak Trauma

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads