Siaga Tenda Darurat Buntut Rumah Sakit Penuh di Mana-mana

Round-Up

Siaga Tenda Darurat Buntut Rumah Sakit Penuh di Mana-mana

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Jun 2021 06:35 WIB
Tenda untuk rumah sakit darurat telah didirikan di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur. Rumah sakit darurat
 itu akan digunakan untuk menangai pasien suspect corona.
Foto: Ilustrasi Tenda Darurat Corona (kodim 0505)
Jakarta -

Kasus Corona melonjak di sejumlah daerah. Akibatnya rumah sakit penuh dan tenda darurat terpaksa disiagakan demi merawat pasien COVID-19 yang terus berdatangan.

Salah satunya yang mulai menginstruksikan pembangunan tenda darurat yakni Pemprov DKI Jakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menginstruksikan para direktur dan kepala rumah sakit se-DKI Jakarta menyediakan aula hingga tenda demi menampung pasien COVID-19.

Instruksi ini disampaikan dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti pada 21 Juni 2021. Salah satu poin yang dipaparkan adalah meminta rumah sakit mendirikan tenda darurat berkapasitas besar di ruang terbuka di lingkungan RS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini, sebutnya, dilakukan demi menambah kapasitas tempat tidur perawatan pasien COVID-19 pasca-lonjakan jumlah kasus di Ibu Kota.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan kasus COVID-19, yang perlu ditindaklanjuti dengan pengembangan kapasitas tempat tidur perawatan pasien COVID-19 secara cepat di seluruh rumah sakit wilayah DKI Jakarta," demikian bunyi surat tersebut yang dilihat, Kamis (24/6/2021).

ADVERTISEMENT

Tak hanya tenda darurat, Widyastuti juga meminta direktur dan kepala rumah sakit memanfaatkan ruangan berkapasitas besar yang ada di dalam RS. Seperti aula, auditorium, dan ruang serbaguna.

"Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih," ucapnya.

Berikut ini poin-poin yang diinstruksikan:

1. Mengidentifikasi dan memanfaatkan keberadaan ruangan berkapasitas besar seperti auditorium, aula, ruang pertemuan, ruang serba guna dan lain-lain untuk diubah menjadi ruang perawatan COVID-19 dengan tetap memerhatikan zonasi RS dan alur pelayanan pasien COVID-19 sesuai kaidah pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).

2. Mendirikan tenda darurat berkapasitas besar pada ruang terbuka di lingkungan rumah sakit seperti halaman, tempat parkir, sarana olahraga dan lain-lain sebagai area rumah sakit darurat yang berfungsi sebagai perluasan ruang perawatan COVID-19 atau IGD COVID-19

3. Direktur dan Kepala RS menetapkan area perawatan tambahan tersebut sebagai area perawatan COVID-19 atau IGD COVID-19

4. Segera menyampaikan kebutuhan bantuan tenda, velbed, obat-obatan, perbekalan kesehatan dan alat-alat kesehatan lainnya terkait pelayanan COVID-10 kepada Dinkes DKI Jakarta.

Simak video '3 Langkah Menkes Tangani Lonjakan COVID-19: Konversi RS-IGD':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Tenda Darurat Didirikan di RSUD Mojokerto

Tak hanya DKI Jakarta, kondisi rumah sakit penuh juga dialami oleh RSUD r Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Rumah sakit pelat merah itu pun terpaksa melayani pasien di sebuah tenda yang dijadikan IGD darurat.

Tenda sekitar 15 x 5 meter itu berdiri di halaman RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Jalan Raya Surodinawan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Tenda itu berdiri tepatnya di sebelah timur ruangan IGD yang biasa menjadi jalan ambulans dan mobil pasien.

Ada 4 bed di dalam tenda yang menjadi IGD darurat ini. Dua di antaranya sudah ditempati pasien. Tenda dengan lantai paving ini hanya dilengkapi 2 tabung oksigen, sebuah ventilator, 4 kursi roda, 2 kipas angin dan meja panjang tempat berbagai obat dan perlatan medis.

Sisi selatan dan utara tenda terbuka menjadi akses masuk tenaga medis dan pasien. Sehingga angin terus masuk ke dalam tenda. Seluruh perawat yang bertugas memakai APD lengkap. Sementara semua bed ruangan IGD di belakang tenda ini penuh dengan pasien.

RS di Klaten Dirikan Tenda Usai Isolasi Corona Penuh

Hal serupa juga terjadi di wilayah Jawa Tengah tepatnya di Kota Klaten. RS PKU Muhammadiyah Delanggu kini penuh dengan pasien Corona. Direktur RS PKU Muhammadiyah Delanggu, dokter Makmun Syukri mengatakan semua bed COVID saat ini sudah penuh.

"RS kami ada 52 tempat tidur dan full. Di UGD masih ada lima antrean pasien COVID sehingga total ada 57 pasien," jelas Makmun.

Saat ini, rumah sakit PKU Muhammadiyah Delanggu bahkan sudah mendirikan tenda. Tenda di bagian belakang didirikan untuk antisipasi penunggu pasien.

"Kita sudah buka tenda di belakang. Nanti kita di UGD buka tenda setidaknya kita gunakan untuk yang mengantar," pungkas Makmun.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads