Tenda Darurat Didirikan di RSUD Mojokerto
Tak hanya DKI Jakarta, kondisi rumah sakit penuh juga dialami oleh RSUD r Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Rumah sakit pelat merah itu pun terpaksa melayani pasien di sebuah tenda yang dijadikan IGD darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tenda sekitar 15 x 5 meter itu berdiri di halaman RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Jalan Raya Surodinawan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Tenda itu berdiri tepatnya di sebelah timur ruangan IGD yang biasa menjadi jalan ambulans dan mobil pasien.
Ada 4 bed di dalam tenda yang menjadi IGD darurat ini. Dua di antaranya sudah ditempati pasien. Tenda dengan lantai paving ini hanya dilengkapi 2 tabung oksigen, sebuah ventilator, 4 kursi roda, 2 kipas angin dan meja panjang tempat berbagai obat dan perlatan medis.
Sisi selatan dan utara tenda terbuka menjadi akses masuk tenaga medis dan pasien. Sehingga angin terus masuk ke dalam tenda. Seluruh perawat yang bertugas memakai APD lengkap. Sementara semua bed ruangan IGD di belakang tenda ini penuh dengan pasien.
RS di Klaten Dirikan Tenda Usai Isolasi Corona Penuh
Hal serupa juga terjadi di wilayah Jawa Tengah tepatnya di Kota Klaten. RS PKU Muhammadiyah Delanggu kini penuh dengan pasien Corona. Direktur RS PKU Muhammadiyah Delanggu, dokter Makmun Syukri mengatakan semua bed COVID saat ini sudah penuh.
"RS kami ada 52 tempat tidur dan full. Di UGD masih ada lima antrean pasien COVID sehingga total ada 57 pasien," jelas Makmun.
Saat ini, rumah sakit PKU Muhammadiyah Delanggu bahkan sudah mendirikan tenda. Tenda di bagian belakang didirikan untuk antisipasi penunggu pasien.
"Kita sudah buka tenda di belakang. Nanti kita di UGD buka tenda setidaknya kita gunakan untuk yang mengantar," pungkas Makmun.
(maa/maa)