3. Beli babi online
Adam membeli babi tak langsung mendatangi pembeli, melainkan lewat toko online. Kurir mengantarkan hewan berkaki empat itu ke tempat Adam. Duit untuk aksi tipu-tipu ini berasal dari urunan kelompok Adam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita beli di online Rp 900 ribu dan ongkos kirim ada dan dikirim tepat pada jam 11 (malam) babi itu datang dilepas di depan rumah saya. Dan kita nungguin babi itu untuk datang. Karena posisinya dilepas, babi itu sangat mudah untuk jalan ke yang disediakan," kata Adam.
Baca juga: Akhir Kisah Rekayasa Babi Ngepet di Depok |
4. Adam berkomplot dengan 7 orang
Adam tak sendirian. Dia berkomplot dengan tujuh orang lain untuk menjalankan sandiwara babi ngepet ini.
"Kalau otak pelaku adalah tersangka di belakang saya, tapi peserta ada 8 orang, termasuk pelakunya," ujar Kombes Imran Siregar.
5. Tak ada pria-pria bugil tangkap babi ngepet
Semula, Adam bercerita bahwa babi-babi tersebut berhasil ditangkap dengan cara bertelanjang. Sebab, menurut Adam, babi ini baru bisa dilihat jika orang dalam keadaan telanjang.
"Dan karena sudah jadi babi, maka ditangkaplah oleh warga dalam keadaan telanjang bulat. Yang nggak telanjang nggak ngeliat. Jadi yang telanjang sama-sama, nggak peduli sama punya masing-masing," ujar Adam Ibrahim saat di Bedahan.
Ternyata tidak pernah ada pria-pria bugil. Semua sudah diatur sedemikian rupa.
"Masing-masing ada peran, ada yang nangkap, ada yang ngaku telanjang. (Tapi) itu bukan telanjang. Ada yang membunuh babinya, memotong, menguburkan, masing-masing perannya sudah ada," tutur Kombes Imran Siregar.