Jejak Perkara Kebakaran Kejagung hingga 5 Tukang Dituntut 1 Tahun Penjara

Jejak Perkara Kebakaran Kejagung hingga 5 Tukang Dituntut 1 Tahun Penjara

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 20 Apr 2021 11:00 WIB
Renovasi gedung Kejagung menalan biaya sebesar Rp 350 miliar. Hal itu disepakati DPR saat rapat kerja.
Gedung utama Kejagung yang hangus terbakar pada akhir Agustus 2020 (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran

Polisi pun bergerak. Olah tempat kejadian perkara dilakukan hingga tim Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor diterjunkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim mengambil sampel abu arang dari dalam gedung, dan dibawa ke Puslabfor untuk diteliti. Selain itu, tim juga sedang mendalami arah penjalaran api," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).

Selain itu polisi juga berupaya mengambil CCTV dari sejumlah sudut yang ada di Kejagung. Harapannya awal mula api muncul terekam dalam CCTV itu.

ADVERTISEMENT

"Tim mengambil CCTV di beberapa lokasi, tentunya untuk dianalisa terkait dengan asal mula kobaran api, karena memang itu yang bisa memberikan petunjuk lebih fokus untuk didalami sebagai awal mula api menyala," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono.

Sumber Api Bukan dari Arus Pendek

Kabareskrim Polri saat itu Komjen Listyo Sigit Prabowo menyebut sumber api diduga berasal dari open flame atau nyala api terbuka dari lantai enam. Hal itu disampaikan Sigit saat konferensi pers gelar perkara awal pengusutan kebakaran Kejagung.

"Asal api diduga dari lantai 6 ruang rapat biro kepegawaian lalu menjalar ke ruangan serta lantai lain. Puslabfor menyimpulkan bahwa sumber api tersebut bukan karena hubungan arus pendek, namun diduga karena open flame atau nyala api terbuka," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Sigit mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, juga didapati ada sejumlah tukang yang berada di lantai 6, tepatnya di ruang Biro Kepegawaian. Tukang tersebut tengah melakukan renovasi di lantai tersebut.

"Pada saat kejadian dari mulai pukul 11.30 sampai 17.30 kita dapati juga ada beberapa tukang dan orang-orang yang berada di lantai 6 ruang biro kepegawaian, yang saat itu sedang melaksanakan kegiatan renovasi. Sehingga itu yang kemudian salah satu yang kami dalami," ungkapnya.

Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, Sigit mengatakan ada saksi yang mengetahui kebakaran tersebut. Bahkan, saksi tersebut juga berusaha memadamkan kebakaran yang muncul pertama kali tapi gagal.

Santer Kabar Cleaning Service Tajir

Dalam prosesnya ada kabar lain di balik kebakaran Kejagung. Adalah Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan saat rapat dengar pendapat dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin menanyakan perihal adanya salah satu saksi kebakaran yakni seorang cleaning service Kejagung memiliki saldo ratusan juta dalam rekeningnya. Bahkan kabarnya, cleaning service tersebut mampu mengakses sampai ke lantai 6 tempat sumber api berasal.

"Saya ingin sampaikan begini Pak Jaksa Agung, ada anak cleaning service yang diperiksa, banyak. Saya ingin sampaikan apakah mungkin, tolong nanti Bapak hati-hati, ada tidak manipulasi keterangan? Jaksa Agung harus curiga. Ada satu cleaning service, dia orang kerja di lantai bawah, di lantai dasar, kok bisa punya akses ke lantai 6, yang ditengarai dia itu tidak hanya cleaning service, bisa berbuat sesuatu," ujar Arteria, Kamis (24/9/2020).

Sementara Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas dalang di balik kebakaran gedung utama Kejagung, termasuk mengusut soal rekening cleaning service yang dipertanyakan Arteria.

"Dan bagi saya, kemarin disampaikan oleh Kabareskrim saya memang bersyukur, (tersangka) harus ditemukan. Saya minta harus ada. Kalau memang ada itu kesengajaan atau kelalaian, saya mengharapkan adanya tersangka untuk itu. Dan siapa tersangka ini, untuk kita dalami sampai sejauh mana tanggung jawabnya. Sejauh mana perbuatan itu dilakukan," ujar Burhanuddin.

"Bahkan informasi adanya rekening-rekening, rekening ini juga, mohon izin, ini sudah didalami oleh penyidik Kabareskrim, tentang adanya rekening katanya Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya," ungkapnya.

Belakangan urusan rekening milik cleaning service bernama Joko Prihatin itu disebut tidak berkaitan dengan peristiwa kebakaran. Lantas apa?

"Cleaning service Joko sudah diperiksa. Terkait adanya sejumlah uang di rekening, penyidik belum menemukan adanya transaksi yang mencurigakan," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Ferdy Sambo kepada detikcom, Kamis (22/10/2020).

Polisi memeriksa aliran uang di rekening Joko. Menurut Ferdy, uang dalam rekening tersebut akumulasi transaksi dari beberapa tahun lalu.

"Karena jumlah yang ada, akumulasi dari tahun 2018 transaksi rekening yang bersangkutan," ungkap Ferdy.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads