Atasi Kemacetan Jl Moh Kahfi I Jagakarsa, Pemprov Kaji Rekayasa Lalin

detikcom Do Your Magic

Atasi Kemacetan Jl Moh Kahfi I Jagakarsa, Pemprov Kaji Rekayasa Lalin

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 16 Mar 2021 19:10 WIB
Potret Kemacetan Gegara Putar Balik Jl Moh Kahfi 1 Jagakarsa, 5 Maret 2021. (Andhika Prasetia/detikcom)
Potret Kemacetan Gegara Putar Balik Jl Moh Kahfi 1 Jagakarsa, 5 Maret 2021. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengkaji rekayasa lalu lintas di Jl Moh Kahfi I yang macet di area putar balik. Disebut, kebijakan yang akan diambil tidak akan merugikan siapa pun.

Plt Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, menyebut pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengecek lokasi titik kemacetan di Jl Moh Kahfi I. Akan ada rapat pembahasan bersama antara Dishub, polisi, dan beberapa pihak terkait.

"Dari Dinas (Perhubungan) ada pejabat manajemen rekayasa lalin. Nanti kita observasi dampaknya bagaimana, tapi kita akan cari solusi yang terbaik. Jangan sampai merugikan pengguna jalan," ucap Isnawa saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan dibahas di kantor Wali Kota Jaksel besok," ujarnya.

Menurut Isnawa, ada beberapa usulan soal rekayasa lalu lintas yang bisa jadi kebijakan. Namun kebijakan resmi akan diumumkan setelah ada pembahasan bersama.

ADVERTISEMENT

"Ada usulan, pada jam tertentu, dari Warung (Jl Warung Sila) silakan bisa langsung belok ke kanan, jadi tidak muter," ucapnya.

Seperti diketahui, pada jam sibuk, terjadi macet di Jl Moh Kahfi I. Warga setempat yang hafal betul dengan situasi kemacetan ini menyebut putar balik sebagai biang kemacetan ini.

"Iya, yang buat macet ini doang, putar balik dari Jl Brigif. Emang jalannya sempit, jalannya kecil," kata warga setempat bernama Fani, saat itu.

Pendapat warga sekitar soal kemacetan di Jl Moh Kahfi I ada di halaman selanjutnya.

Seorang sopir angkot di jalan tersebut menjelaskan kemacetan yang sering terjadi. Kemacetan dikatakan bisa hampir 1 km.

"Ya (dari) Brigif sampai Pasar Timbul, ya kadang-kadang sampai Fortu (Swalayan Fortuna)," kata Memed Sukarta yang juga ditemui di lokasi.

Disinggung soal putar balik kendaraan, dia setuju bahwa itu menjadi salah satu penyebab kemacetan. Namun dia mengatakan tidak ada alternatif lain untuk kendaraan putar balik di jalan tersebut.

"Ya nggak ada lagi, tapi kalau ada pelebaran bagus sih kayaknya," kata Memed.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads