Pecatan Polisi Berulah di Kosan Pacar Ternyata Punya Sederet Masalah

Round-Up

Pecatan Polisi Berulah di Kosan Pacar Ternyata Punya Sederet Masalah

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 27 Feb 2021 07:44 WIB
BArikade polisi menggunakan tongkat dan tameng. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi polisi. (Foto: Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta -

Seorang pria berinisial PN diamankan warga karena bikin ulah di sebuah indekos di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Usut punya usut, pria itu merupakan pecatan polisi yang di-PTDH karena memiliki sederet masalah.

Kejadian bermula pada Jumat (26/2/2021) dini hari lalu, PN datang ke sebuah kosan di Tanah Abang. Dia melompat pagar, kemudian mencongkel kamar kos, sehingga dikira maling.

Warga yang mencurigainya sehingga dia ditangkap. Setelah diperiksa, PN rupanya datang ke kamar kos itu untuk mencari pacarnya, F yang tinggal di kamar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan pencurian ya. Jadi begini, antara korban si F dan bapaknya pemilik kos Pak D, F tinggal di kos-kosan itu. Antara dengan si pelaku ini ada hubungan pribadi," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan saat dihubungi detikcom, Jumat (26/2/2021).

Singgih memberkan, PN datang ke kosan itu dengan melompati pagar, sehingga membuat warga curiga yang kemudian mengiranya hendak melakukan pencurian. Pengakuan PN dia datang ke lokasi untuk mencari pacarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, saat itu F tidak ada di rumahnya. Singgih menduga, F pergi dari rumah kos untuk menghindari pelaku.

"F-nya nggak ada di tempat. Karena dalam minggu-minggu ini dia sering dihubungi pelaku. Mungkin nggak mau nemuin atau gimana. Dia tinggal di rumah, tapi nggak jauh juga, di Kebon Kacang situ," tuturnya.

Acungkan Airsot Gun

PN kemudian berteriak-teriak memanggil nama F. Mendengar teriakan itu, penghuni kos lainnya kemudian menghubungi pemilik kos yang juga merupakan ayah dari F.

"Nah datang ke kos-kosan dia teriak-teriak pelakunya, penghuni kosan lain nelpon pemilik kos, bapaknya F ini," ujarnya.

Tak berselang lama warga bersama pemilik kos datang dan mengamankan pelaku. Pelaku kata Singgih, juga sempat mengacungkan airsoft gun saat itu.

"Setelah datang bapak itu sama warga, berusaha diamankan, dia mengacungkan kayak senjata api ternyata itu cuman airsoft gun, makanya nggak meletus karena softgun biasa dan pelurunya juga nggak jelas, karet," ucapnya.

Lebih lanjut Singgih menyampaikan pelaku dan juga beberapa saksi saat ini sedang berada di Polsek Tanah Abang. Mereka sedang menjalani pemeriksan.

Simak video 'Kapolda Metro Pastikan Bripka CS Penembak TNI-Warga Dipecat!':

[Gambas:Video 20detik]



Simak di halaman selanjutnya, PN dipecat karena sejumlah masalah


PN Sudah Dipecat

Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) menegaskan bahwa PN yang berulah di Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah menjalani sidang kode etik. Dalam sidang kode etik itu, PN direkomendasikan dipecat dari institusi Polri karena terlibat sejumlah masalah.

"Sudah dalam proses pemecatan itu. Kemarin sidang kode etiknya dinyatakan pecat. Tinggal nunggu surat (pemecatan) yang dari Polda," kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi saat dihubungi detikcom, Jumat (26/2/2021).

Sidang kode etik tersebut dilakukan pada 15 Januari 2021. Nasriadi sendiri yang memimpin sidang etik terhadap PN yang memiliki pangkat terakhir Briptu itu.

Dia menambahkan, sejak keputusan sidang kode etik 15 Januari 2021 itu, hak-hak PN sebagai anggota Polri telah hilang. Pihaknya kini tinggal menunggu surat keterangan resmi pemecatan PN dari Polda Metro Jaya.

"Dia itu sudah dipecat dari Polres Jakarta Utara, tinggal nunggu surat keterangan pemecatannya. Jadi seluruh hak-hak dia sudah nggak diberikan lagi, gaji semua sudah nggak diberikan lagi. Per 15 Januari sudah dipecat dari anggota kepolisian berdasarkan sidang kode etik," terang Nasriadi.


Punya Sederet Masalah

Nasriadi mengatakan PN dipecat bukan lantaran kasus perusakan yang dilakukannya di Tanah Abang. PN dipecat lantaran terlibat kasus narkoba hingga desersi.

"Kasus dia kasus ini, narkoba sama desersi. Dia nggak masuk-masuk kantor," ucap Nasriadi.

"Nggak ada (kaitan dengan kejadian di Tanah Abang), dia kan lagi nyari ceweknya kalau nggak salah itu," lanjut Nasriadi.

Selain itu, Nasriadi juga mengungkap bahwa PN melakukan hubungan di luar nikah dengan perempuan F hingga hamil.

Simak tujuan PN datang ke kosan pacarnya, di halaman selanjutnya


Menyelesaikan Masalah Pribadi

Polisi mengungkap motif PN melakukan hal itu adalah ada permasalahan pribadi. PN mengaku datang ke kamar kos pacarnya untuk menyelesaikan permasalahan pribadi.

"Jadi dua tahun yang lalu wanita itu hamil, tapi tidak diakui. Ketika tes DNA, anaknya itu anaknya dia (PN), tapi dia nggak mau tanggung jawab. Tapi sekarang dia mau merebut anak ke situ, makanya datang ke sana," ujar Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi saat dihubungi detikcom, Jumat (26/2/2021).

Nasriadi juga mengungkap bahwa PN anggota bermasalah.

"Kasusnya narkoba, kemudian kasusnya menghamili orang lain tidak diakui itu anaknya di luar nikah. Itu kan dia mau ke situ dia mau menguasai anak yang tidak diakui itu," lanjutnya.

PN saat ini diamankan di Polsek Tanah Abang. Dia masih menjalani pemeriksaan di Polsek Tanah Abang

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads