.webp)
Briptu PN diamankan warga setelah mengamuk dan merusak kamar kos pacarnya, F, di Tanah Abang, Jakpus. Polisi mengungkap motif PN melakukan hal itu adalah ada permasalahan pribadi.
"Jadi dua tahun yang lalu wanita itu hamil, tapi tidak diakui. Ketika tes DNA, anaknya itu anaknya dia (PN), tapi dia nggak mau tanggung jawab. Tapi sekarang dia mau merebut anak ke situ, makanya datang ke sana," ujar Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi saat dihubungi detikcom, Jumat (26/2/2021).
Nasriadi juga mengungkap bahwa PN anggota bermasalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasusnya narkoba, kemudian kasusnya menghamili orang lain tidak diakui itu anaknya di luar nikah. Itu kan dia mau ke situ dia mau menguasai anak yang tidak diakui itu," lanjutnya.
Nasriadi menambahkan, PN sudah disidang kode etik. PN direkomendasikan untuk dipecat dari institusi Polri.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menjelaskan bahwa PN dengan F memiliki hubungan pribadi. Singgih juga menjelaskan bahwa PN ke lokasi bukan untuk melakukan pencurian, namun menyelesaikan persoalan pribadi dengan F.
"Bukan pencurian ya. Jadi begini, antara korban si F, dan bapaknya pemilik kos Pak D, F tinggal di kos-kosan itu. Antara dengan si pelaku ini ada hubungan pribadi," kata Kapolsek Tanah Abang, AKBP Singgih Hermawan saat dihubungi detikcom, Jumat (26/2).
Sebelumnya, Briptu PN diamankan warga dan Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah mengamuk dan merusak kamar kos pacarnya berinisial F. Karena perbuatannya itu, Briptu PN sempat dikira maling.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kos di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu PN datang dengan cara melompat pagar kosan serta mencoba mencongkel pintu kosan F.
Saat itu, PN juga diketahui membawa sepucuk senjata airsoft gun. Polisi menyebut PN sempat mengacungkan airsoft gun tersebut ke warga.
