Polisi menangkap komplotan begal pesepeda di Jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat. Korban begal ternyata adalah salah satu staf di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kami di sini bersama dengan Irjen Jhonny Siahaan, kebetulan salah satu korban adalah staf ahli beliau yang pada saat gowesnya. Jadi korban yakni Bapak Slamet Supriyadi, yang hari ini juga hadir," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jl S Parman, Jakarta Barat, Kamis (28/1/2021).
Slamet Supriyadi dibegal ketika sedang bersepeda di Jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (26/1) sekitar pukul 20.00 WIB. Ady mengatakan bahwa korban saat itu bersepeda dengan rombongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan beliau korban saat gowes bersama para staf Kementerian Lingkungan Hidup," ucapnya.
Sebelumnya, polisi menangkap dua pelaku, yakni AS (37) dan TT (34). Setelah keduanya ditangkap, polisi kemudian mengembangkan kasus tersebut dan menangkap tiga tersangka lainnya, yakni S, EU, dan MA.
Dalam kesempatan ini, Staf Khusus Menteri LHK Irjen Jhonny Siahaan juga hadir. Ia menyampaikan apresiasi kepada Polres Metro Jakarta Barat yang berhasil menangkap pelaku begal sepeda yang melukai Slamet Supriyadi, yang merupakan stafnya.
"Kami mengucapkan terima kasih, apresiasi ke Polres Jakarta barat yang mana sudah bisa dengan cepat mengungkap kasus curas di TKP di Jalan Latumenten," kata Jhonny.
Simak kronologi kejadian di halaman selanjutnya
Jhonny juga sedikit menyinggung terkait aksi begal yang menggunakan modus baru menyasar para pesepeda
"Ini kelihatannya sudah mulai ada lagi modus baru, sedang gowes dan mungkin sudah terorganisir, sehingga sasaran mereka yang sedang laksanakan gowes. Yang kita sayangkan pelakunya banyak yang di bawah umur," imbuh Johnny.
Seperti diketahui, kasus ini terjadi pada Senin (25/1) sekitar pukul 19.30 WIB di Jl Latumenten, Grogol Petamburan, Tambora, Jakarta Barat. Saat itu, korban bernama Slamet Supriyadi dipepet oleh para pelaku yang berboncengan motor.
Para pelaku kemudian mengecoh korban hingga akhirnya ponsel korban di setang sepeda dirampas. Para pelaku kemudian merampas HP milik korban yang terpasang di setang sepeda.
Slamet kemudian berusaha mengejar para pelaku. Nahas, korban kehilangan kendali hingga jatuh tersungkur dan mengalami luka pada bagian lengan sebelah kanan.
Setelah kejadian itu, korban melaporkan kasus itu ke Polres Metro Jakarta Barat. Adapun barang milik Slamet yang raib dibegal berupa 1 unit telepon genggam merek Samsung S10.