Niko atau NK (31) melarikan diri setelah membegal pesepeda Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko di Jakarta Pusat. Niko bersembunyi karena ketakutan setelah mengetahui korbannya adalah seorang perwira TNI.
"Saya takut, Pak. Saya bersembunyi," kata NK saat dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Polres Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2021).
NK mengaku selalu beraksi pada pagi hari bersama tiga rekannya yang sudah ditangkap lebih dahulu. Namun, pada 26 Oktober 2020 itu, dia tidak mengetahui bahwa korban yang dieksekusi adalah seorang kolonel marinir.
"Aksinya tiap pagi karena yang bersepeda banyak. Tapi saya nggak tahu kalau itu Marinir," imbuh NK.
Ketika ditanya alasan pelaku tidak segera menyerahkan diri ke kepolisian, NK bergeming. Dia hanya mengatakan takut.
"Saya takut," jawab NK singkat.
Simak video 'Komplotan Begal Sepeda di Jakarta Diringkus, Pimpinannya Tewas Didor':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya