Kompol N mengatakan tudingan tersebut bermula saat dirinya tengah di ruangannya di Polres Takalar pada Jumat (2/10). Saat itu dia mengaku menerima telepon dari seorang wanita.
"Dia menelepon tentang keberadaan saya, dia tanya, 'Lagi di mana ki?'. Saya sebelum menjawab tentang pertanyaan itu, saya tanya balik dulu, 'Ini dengan siapa?'. (Dijawab) 'Saya dengan A'," ujar Kompol N dalam rekaman suara yang dikirim Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo kepada detikcom, Kamis (15/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman itu, versi Kompol N, wanita tersebut meneleponnya karena sedang berada di Polres Takalar mengurus SIM A serta SIM C. Menurutnya, selayaknya warga lain yang hendak menemui dirinya, dia mempersilakan A menemuinya di ruangan perihal pertanyaan seputar pengurusan SIM.
Selang berapa waktu, masih versi Kompol N, A kemudian datang menemuinya di ruangannya dan bertanya soal biaya pengurusan SIM A dan C.
"Saya bilang, kalau berbicara biaya (pengurusan SIM) saya takut salah, jangan sampai saya bilang sekian nanti ternyata kurang atau lebih. Jadi begini, untuk pastinya kita (Anda) lebih baik langsung ke ruangan SIM. Jadi dia jawabannya pada saat itu, 'Iya, nanti saya ke situ, karena saya ini hanya sekadar tanya-tanya'," jelasnya.
Kompol N mengungkapkan, setelah wanita A bertanya seputar SIM, A tidak langsung pergi meninggalkan. A, versi Kompol N, bertanya panjang-lebar seputar tugasnya di kepolisian, termasuk Kompol N yang merupakan orang Takalar dan mendapat tugas di Takalar. Menurut Kompol N, A memuji ketampananannya.
Setelah memuji ketampanan itu, kata Kompol N, A berdiri dari tempat duduk dan mendekatinya. Kompol N mengaku kaget atas sikap A tersebut. Kompol N mengaku juga sempat menegur A untuk tidak mendekat.
"Saya bilang, 'Kenapa tadi kita (kamu) bilang mau urus SIM sekarang kenapa jadinya seperti ini?' Sambil dia peluk saya dia bilang duduk mi dulu. Sambil dia mau megang saya punya kelamin, saya langsung saya tepis tangannya," ujarnya.
Masih versi Kompol N, setelah menepis perbuatan tak senonoh tersebut, A langsung menuju toilet yang ada di dalam ruangan itu. Setelah beberapa lama menunggu, Kompol N mengaku menghampiri A di toilet dan memintanya untuk segera pergi.
(jbr/nvl)