Adu Bukti soal Tewasnya Laskar di Komnas HAM antara Polri dan FPI

Round-Up

Adu Bukti soal Tewasnya Laskar di Komnas HAM antara Polri dan FPI

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Senin, 21 Des 2020 20:09 WIB
Anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. Rekonstruksi tersebut memperagakan 58 adegan kasus penembakan enam anggota laskar FPI di tol Jakarta - Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) di empat titik kejadian perkara. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.
Rekonstruksi penembakan Laskar FPI (Muhamad Ibnu Chazar/Antara Foto)

Keluarga Laskar FPI Restui Autopsi Ulang

Politikus PKS, Mardani Ali Sera, mengungkap pihak keluarga menyerahkan persetujuan adanya autopsi ulang jenazah 6 laskar FPI jika Komnas HAM ingin melakukan pendalaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi disampaikan ada dokumen keluarga menyetujui jika Komnas HAM memang memerlukan pendalaman dengan melakukan autopsi ulang, tadi disampaikan persetujuan keluarga oleh pengacara," kata Mardani di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).

"Pengacara dan keluarga sudah menyiapkan surat pernyataan boleh kalau Komnas HAM menginginkan ada autopsi ulang karena yang disampaikan keluarga dan pengacara sebagian yang saya tangkap tadi jenazahnya sudah diautopsi padahal tidak ada keluarga yang memberikan persetujuan untuk melakukan langkah autopsi tersebut," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, salah satu keluarga dari laskar Faiz Ahmad Sukur, Suhada, menyebut pihaknya menunggu keputusan Komnas HAM apabila autopsi memang diperlukan.

"Kalau ada, nanti itu kita serahkan kepada Komnas HAM kebijakannya," kata Suhada.

Suhada mengatakan akan menunggu keputusan Komnas HAM soal autopsi ulang. Dia menyebut sampai saat ini belum ada keputusan terkait itu.

Komnas HAM Siap Tindak Lanjuti Laporan FPI

Komnas HAM akan menindaklanjuti laporan FPI. Komnas menyebut pengacara membuat makin rinci insiden.

"Komnas HAM sudah menerima berbagai informasi, keterangan, dan pandangan hukum dari keluarga, organisasi, tim kuasa yang menurut kami semakin membuat detailnya peristiwa," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/12).

Anam mengatakan kasus tewasnya 6 anggota laskar FPI ini telah menjadi atensi publik. Komnas HAM menyebut dalam proses hukum penembakan 6 anggota laskar ini tidak boleh dimaknai sebagai satu proses yang diterjemahkan satu pihak.

"Ini menjadi atensi kita semua bahwa Komnas HAM memberi atensi khususnya kepada keluarga soal proses hukum dan sebagainya yang nanti kita bahas secara teknis oleh tim hukumnya FPI dalam konteks fair trial dan unfair trial dalam konteks HAM, penting bagi kita semua memastikan bahwa penggunaan kewenangan tidak boleh berlebihan, proses hukum juga tidak boleh dimaknai sebagai suatu proses yang bisa diterjemahkan oleh satu pihak," jelasnya.

Anam menyebut pihak keluarga 6 laskar FPI berkomitmen terbuka memberikan informasi apa pun terkait insiden penembakan itu. Laporan FPI, sebut Anam, setelah ini akan ditindaklanjuti.

"Komnas HAM berterima kasih kepada pihak keluarga yang kooperatif dan terbuka mau memberikan berbagai informasinya, termasuk berkomitmen beberapa pendalaman. Tadi disampaikan dan kami menyampaikan akan ada follow up yang nanti disampaikan ke teman-teman, kami komitmen untuk itu," ungkap Anam.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM lainnya, Beka Ulung Hapsara, mengatakan tetap berkomitmen meneruskan penyelidikan secara independen. Pihaknya terbuka menerima masyarakat yang memiliki informasi terkait penembakan 6 laskar FPI untuk melapor ke Komnas HAM.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads