Buaya Muncul Bikin Warga Makassar Waspada tapi Malah Jadi Mainan Anak

Buaya Muncul Bikin Warga Makassar Waspada tapi Malah Jadi Mainan Anak

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 10:53 WIB
Aneka Gaya Buaya Muara (Crocodylus porosus) di Indonesia dan Australia
Ilustrasi buaya (Foto: iStock)
Makassar -

Kemunculan 2 ekor buaya di Sungai Pampang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat warga waspada. Namun sejumlah bocah setempat justru nekat turun ke sungai dan mempermainkan buaya itu hingga viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang viral, tampak sejumlah bocah mendekati lokasi kemunculan buaya, yakni di area sungai dipenuhi tumbuhan pohon palem. Selanjutnya para bocah tersebut mengganggu buaya itu dengan cara dipukul pakai tongkat panjang.

Awalnya buaya tersebut tampak bertahan meski diganggu oleh para bocah. Namun belakangan buaya tersebut menarik diri lari masuk ke sela-sela pohon palem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jang ko lari, jang ko (jangan lari, jangan), maju, maju," terdengar teriakan para bocah dalam video sembari tertawa.

Terkait aksi dari para bocah tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pampang Aiptu Kisman mengaku dirinya sebagai aparat setempat serta pihak kelurahan telah memperingatkan tindakan para bocah tersebut. Pihak orang tua juga telah diperingatkan.

ADVERTISEMENT
Anak-anak mempermainkan buaya yang muncul di Sungai Pampang, Makassar (Screenshot video viral)Anak-anak mempermainkan buaya yang muncul di Sungai Pampang, Makassar (Screenshot video viral)

"Kita sudah imbau supaya jangan diganggu karena itu kan memang kan habitatnya di situ tapi ini anak-anak nggak mau dengar. Pada saat kita nggak ada di situ, dia ke situ lagi," ujar Aiptu Kisman kepada detikcom, Jumat (4/12/2020).

Buaya-buaya yang muncul disebut Aiptu Kisman awalnya terjadi sekitar 3 bulan lalu namun warga Pampang tak sempat mendokumentasikan. Tapi belakangan, yakni sejak Sabtu (28/11), buaya tersebut muncul kembali.

"Yang pernah saya lihat langsung ada 1 ekor, tapi laporan warga mereka lihat 2-3 ekor," tutur Aiptu Kisman.

Para bocah yang nekat mengganggu atau menjadikan buaya itu sebagai bahan mainan diketahui sebagai warga setempat. Terkait kemunculan buaya hingga kenekatan para bocah, Aiptu Kisman mengaku pihak kelurahan telah menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alamat (BBKSDA) Sulawesi Selatan, untuk turun tangan.

"Saya sudah minta juga Bu Lurah menyurat ke BBKSDA. Seandainya bisa, kita tembak, tapi bukan kita punya kewenangan," pungkas Kisman.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads