Buaya-buaya yang muncul disebut Aiptu Kisman awalnya terjadi sekitar 3 bulan lalu namun warga Pampang tak sempat mendokumentasikan. Tapi belakangan, yakni sejak Sabtu (28/11), buaya tersebut muncul kembali.
"Yang pernah saya lihat langsung ada 1 ekor, tapi laporan warga mereka lihat 2-3 ekor," tutur Aiptu Kisman.
Para bocah yang nekat mengganggu atau menjadikan buaya itu sebagai bahan mainan diketahui sebagai warga setempat. Terkait kemunculan buaya hingga kenekatan para bocah, Aiptu Kisman mengaku pihak kelurahan telah menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alamat (BBKSDA) Sulawesi Selatan, untuk turun tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah minta juga Bu Lurah menyurat ke BBKSDA. Seandainya bisa, kita tembak, tapi bukan kita punya kewenangan," pungkas Kisman.
(jbr/jbr)