UAS Kampanyekan Akhyar-Salman, PAN: Tak Masalah, Cawapres Aja Bisa Ulama

UAS Kampanyekan Akhyar-Salman, PAN: Tak Masalah, Cawapres Aja Bisa Ulama

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 13:33 WIB
Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto (Rahel Narda/detikcom)
Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto (Rahel Narda/detikcom)

Yandri juga mencontohkan adanya kiai dan ulama yang terlibat dalam kontestasi politik. Bahkan, dikatakan Yandri, ada juga ulama yang menjadi calon wali kota.

"Ya nggak masalah. Banyak juga, kiai-kiai di Banten ini, saya baru dari Cilegon nih. Ada cerita ke Cilegon banyak ulama-ulama itu terlibat langsung atau tidak langsung, ada juga yang menjadi calon wali kotanya malah," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengkampanyekan pasangan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi agar memenangi Pilkada Medan. UAS memberikan dukungan lewat video yang dia buat.

Dilihat detikcom pada Senin (30/11), ada beberapa video yang menunjukkan UAS sedang bersama Akhyar dan Salman. Di video pertama, UAS menjelaskan tim kampanye Akhyar-Salman harus datang dari pintu ke pintu untuk melakukan kampanye.

ADVERTISEMENT

Dalam video lainnya, UAS bersama Akhyar dan Salman terlihat saling berpegangan tangan. Di sini UAS mengajak masyarakat Kota Medan memilih pasangan Akhyar-Salman.

"Sehebat-hebatnya, sehiruk-pikuknya kampanye sekarang tidak bisa di tanah lapang, tidak bisa di stadion. Maka tim Akhyar-Salman mesti ketuk pintu ke pintu, mesti bisa mempengaruhi orang sampai tanggal 9 Desember, mesti mencoblos nomor 1," kata UAS dalam video itu.

UAS mengatakan hal itu adalah kerja berat yang akan dilakukan oleh tim untuk memenangkan Akhyar-Salman. Dia kemudian mengatakan jika Akhyar-Salman menang, pasangan ini akan memberikan pertolongan kepada kaum duafa dan fakir miskin.

"Kalau menang pasangan ini, ditolongnya lah duafa, fakir miskin, anak yatim, ditolongnya masjid, ditolongnya hamba-hamba Allah," ucap UAS.

UAS juga memberikan pesan agar masyarakat tidak mengambil uang yang diberikan calon menjelang Pilkada. Menurutnya, jika terjadi pemberian kepada masyarakat, maka calon itu akan mengambil APBD untuk mengembalikan uang yang sudah dikeluarkannya jika terpilih nanti.

"Kalau belum duduk saja sudah main duit haram, maka kalau duduk nanti habislah duit APBD Medan itu untuk membalikkan modal," jelasnya.


(hel/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads