Menko Polhukam Mahfud Md menyebut Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) tidak memiliki kewenangan untuk melakukan tes swab COVID-19, termasuk kepada Habib Rizieq. Menanggapi Mahfud, MER-C mengklaim memiliki tenaga ahli untuk mengambil sampel.
"Siapa pun boleh melakukan swab. Siapa pun punya kualifikasi. Kita punya ahli untuk melakukan swab," kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad di Polresta Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (30/11/2020).
Sarbini membenarkan bahwa MER-C tidak memiliki laboratorium untuk melakukan pengujian PCR usai tes swab. Tetapi dia mengatakan laboratorium yang dipercaya MER-C kredibel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa pun pun, kita akan swab. Yang penting adalah lembaga lab (laboratorium) itu yang kredibel. Hasil kredibel itu," ujar Sarbini.
"Bukan, MER-C tidak punya laboratorium, sudah jelas, clear ya. MER-C punya laboratorium, kita nggak punya," ucap Sarbini.
Habib Rizieq dites COVID-19 oleh MER-C saat berada di RS UMMI, Kota Bogor. MER-C merahasiakan hasilnya.
"Hasilnya itu adalah rahasia. Sudah," kata Sarbini.
Pemerintah sebelumnya menyebut MER-C tidak berwenang melakukan tes swab. Simak di halaman selanjutnya.