KPK Sudah 2 Kali OTT Wali Kota Cimahi, Sebelumnya Pasutri Itoc-Atty

KPK Sudah 2 Kali OTT Wali Kota Cimahi, Sebelumnya Pasutri Itoc-Atty

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Nov 2020 13:53 WIB
Penampakan Gedung Baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan
Gedung KPK (Rachman Haryanto/detikcom)

Pada 14 September 2019, terpidana Itoc Tochija meninggal dunia. Itoc menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.

"Betul, meninggal dunia di RSHS Bandung pukul 12.50 WIB," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar Abdul Aris saat dihubungi, Sabtu (14/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan Itoc dirawat di RSHS Bandung. Itoc punya riwayat sakit jantung.

Selang kurang-lebih 4 tahun, KPK kembali menggelar OTT. Kali ini Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna yang ditangkap. Penangkapan itu diduga terkait transaksi suap perizinan proyek di Cimahi.

ADVERTISEMENT

"Benar (ada OTT Wali Kota Cimahi)," Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (27/11/2020).

Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna.Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna (Foto: Yudha Maulana)

Di sisi lain, sumber detikcom menyebutkan Ajay Muhammad Priatna ditangkap pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB. Sumber itu turut membeberkan mengenai kasus yang melatari OTT itu.

"Perizinan pengembangan RS Kasih Bunda Cimahi," sebut sumber detikcom itu.

Selain itu, KPK--masih menurut sumber detikcom--menduga ada penerimaan uang lebih dari Rp 400 juta. Uang itu diduga merupakan bagian dari commitment fee sekitar Rp 3 miliar.

"Untuk sementara Rp 400-an juta dari kesepakatan Rp 3 sekian miliar," ujar sumber itu.

Nantinya pihak-pihak yang ditangkap itu akan menjalani pemeriksaan intensif di KPK. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terjerat OTT.


(knv/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads