Sisi birokrasi, Iye-Awab menjanjikan transparansi dan pemerintahan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Caranya, kata Sahruji, penyusunan ABPD dan kegiatan yang berhubungan dengan pemerintah akan dibuka ke publik.
"Ini penting di Kota Cilegon karena kita memang harus transparan terhadap publik. Jadi pendayagunaan tata kelola pemerintahan ini demi terwujudnya pemerintahan yang responsif dan akuntabel. Jadi harus jelas ketika pemerintah menyusun ABPD dan sebagainya kita harus transparan biar publik tahu itulah nanti terwujudnya pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi dan KKN," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan itu juga menjanjikan kenaikan honor guru ngaji, madrasah, kader posyandu, dan RT/RW. Honor yang dijanjikan untuk RT/RW senilai Rp 1 juta, yang sebelumnya hanya Rp 400 ribu. Peran kelompok ini dinilai penting bagi keberlangsungan tata kelola pemerintahan dan sosial kemasyarakatan.
4. Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta
Helldy-Sanuji mengusung jargon 'Pemimpin Baru Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat'. Ada 10 janji kampanye yang ditawarkan agar masyarakat tertarik untuk mencoblos dalam Pilwalkot Cilegon.
Sebanyak 25 ribu lapangan kerja dijanjikan Helldy-Sanuji dalam satu periode kepemimpinan. Sebanyak 5.000 beasiswa full sarjana, pembangunan 43 alun-alun di tiap kelurahan, dan kenaikan tunjangan kinerja ASN sebesar 25 persen.
Mereka juga menawarkan janji Rp 100 juta/tahun dana lingkungan RW. Tak ketinggalan, honor RT bakal dinaikkan menjadi Rp 1 juta per bulan. Honor guru honorer dan madrasah juga tak ketinggalan untuk dinaikkan, Helldy menjanjikan 50 persen kenaikan honor bagi mereka para guru.
"Setiap kita turun ke lapangan, ngeluhnya pengangguran lagi, makanya kita menjanjikan 25 ribu lapangan pekerjaan itu. Kemudian juga sekolah, ya dengan 5.000 beasiswa itu minimal meningkatkan daya saing kita," kata Helldy.
Hampir semua janji kampanye Helldy-Sanuji bersumber dari APBD dan bakal menelan biaya yang tidak sedikit. Helldy mengatakan pihaknya sudah berhitung dan APBD Cilegon senilai Rp 1,8 triliun akan cukup untuk merealisasikan semua janjinya tersebut. Helldy-Sanuji siap mundur jika dalam jangka waktu 3 tahun janji-janji tersebut tidak ada yang terealisasi.
"Ya artinya bukan 100 persen terealisasi dalam waktu 3 tahun, tapi kan harus ada yang terealisasi. Kan gitu, minimal dari 10 itu ada 4-5 yang terealisasi, yang penting dalam waktu 5 tahun terealisasi," ujarnya.
(mae/mae)