5. UN Swissindo di Jateng, 2010
United Nation Swissindo Trust International Orbit (UN Swissindo) sempat membuat heboh sebagai sekte penebus utang. Mereka muncul di Pati, Jawa Tengah, pada 2010, disusul di daerah lainnya. Pengikutnya meyakini soal harta karun kerajaan-kerajaan Nusantara hingga era Sukarno masih tersimpan di bank Swiss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimpinan UN Swissindo Soegiharto Notonegoro atau yang akrab disapa Sino ditangkap polisi pada 2 Agustus 2018 di Cirebon.
![]() |
6. Isu terkait Ratna Sarumpaet di Jakarta, 2018
Politikus Ratna Sarumpaet pernah menuturkan bahwa seseorang pernah bercerita kepadanya soal harta raja-raja senilai Rp 23 triliun. Kehebohan di publik berawal dari jumpa pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, 17 September 2018.
Saat itu Ratna menuding pemerintah memblokir dana Rp 23,9 triliun yang ada di rekening seseorang bernama Ruben PS Marey. Duit itu dikatakan Ratna disimpan di Bank UBS di Swiss. Di ujung cerita, polisi membuktikan bahwa isu itu cuma penipuan. Para pelakunya kemudian ditangkap.
![]() |
7. Kerajaan Ubur-ubur di Banten, 2018
Isu Kerajaan Ubur-ubur di Serang, Banten, bikin heboh pada Agustus 2018. Tokoh sentralnya adalah Aisyah Tusalamah, yang belakangan diketahui menderita gangguan jiwa.
Aisyah, yang mengaku sebagai titisan Nyi Roro Kidul, membual telah mendapat mandat pencairan harta karun Indonesia di Swiss. Dia punya kertas dengan nama bank Swiss dan Bank Griffin 1999, Birmingham Adolf Head Railway. Tentu saja ini nonsens.
Baca juga: Asal Mula Hoax Harta Sukarno di Swiss |
8. Keraton Agung Sejagat di Purworejo, 2020
Tipu-tipu soal harta dari Swiss digunakan Keraton Agung Sejagat. Kerajaan dengan Toto Santosa sebagai rajanya itu ada di Purworejo, Jawa Tengah, tapi bercabang sampai ke daerah lain.
Keraton Agung Sejagat mengumpulkan duit dari orang-orang yang menjadi korbannya. Salah satu korbannya menjelaskan perihal adanya narasi lawas soal harta yang tersimpan di bank Swiss. Polisi menjerat pihak Keraton Agung Sejagat dengan Pasal 378 KUHP.
![]() |
9. King of The King di Jabar, 2020
King of The King adalah kelompok nyeleneh yang juga menipu korban dengan hoax pencairan harta di Swiss. Mereka membual, Sukarno menyimpan harta di Union Bank of Switzerland atau UBS, Swiss. Polisi menyita dokumen palsu yang seolah-olah meyakinkan orang bahwa harta di Swiss benar-benar ada.
![]() |
Dokumennya tertulis cap 'Union Bank of Switzerland'. Tulisan paling atas berbunyi 'Asset Induk Dunia C.01/505/103'. Dalam dokumen tipu-tipu itu tercantum nilai aset Rp 4.500.000.000.000.000,00. Jumlah angka nolnya memang kelewat banyak dan 'membutakan'. Polisi menjerat komplotan itu dengan Pasal 378 KUHP, pada Januari 2020.
10. Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut, 2020
Dongeng soal harta karun di Bank Swiss terdengar lagi, kali ini dari Garut. Pendongengnya adalah paguyuban yang heboh gara-gara mengubah lambang negara Garuda Pancasila. Pemimpinnya adalah Mister Sutaraman, yang mengaku profesor. Polisi menduga Paguyuban Tunggal Rahayu ini mengusung dongeng bohong itu untuk menipu korbannya.
"Jadi motifnya itu dia memberikan terkait dengan kata-kata bohong bisa mencairkan harta di bank Swiss. Lalu deposito emasnya sekitar 80 ribu euro dan kemudian menjanjikan pekerjaan kepada korban," kata Kepala Bidang Humas Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi, Kamis (10/9).
(dnu/fjp)