7 Fakta Terbaru Penembakan Pengusaha Terungkap di Rekonstruksi

Round-Up

7 Fakta Terbaru Penembakan Pengusaha Terungkap di Rekonstruksi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 06:02 WIB
Polisi gelar rekonstruksi penembakan maut di Kelapa Gading. Para pelaku pun dihadirkan dalam proses rekonstruksi penembakan maut tersebut.
Foto: Rekonstruksi penembakan di Kelapa Gading (Pradita Utama)
Jakarta -

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penembakan di Kelapa Gading yang menewaskan Sugianto (51). Total ada 44 adegan yang diperagakan para tersangka dalam kegiatan tersebut dari mulai awal perencanaan hingga eksekusi.

Rekonstruksi digelar di dua lokasi yakni Polda Metro Jaya dan di lokasi kejadian di Rukp Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (25/8). Para tersangka dihadirkan dalam kegiatan rekonstruksi tersebut.

"Hari ini penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan rekonstruksi 44 adegan," kata Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak di Ruko Royal Gading, Jalan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekonstruksi ini, ada 3 peran utama yang dilakukan oleh para tersangka pembunuhan. Peran-peran tersebut adalah peran penggagas, peran pendukung, serta peran eksekutor.

Calvijn menyebut Nur Lutfiah (34) dan Rohiman (42) atau MM memegang peran penggagas dalam kasus tersebut. Merekalah yang menginisiasi adanya pembunuhan berencana itu.

ADVERTISEMENT

"Peran kedua adalah mereka-mereka yang tim supporting, yang membawa mengantar mengantar senjata dan seterusnya, yang terlibat persiapannya," jelas Cavijn.

Sementara itu, peran ketiga adalah tersangka yang melakukan eksekusi penembakan. Menurut Calvijn, ada dua tersangka yang memegang peran ini, yakni Dikky Mahfud (50) selaku eksekutor dan Syahrul (58) selaku joki.

Rekonstruksi dipimpin oleh Kapolres Jakut Kombes Sudjarwoko, Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kasat Reskrim Polres Jakut Kompol Wirdhanto Hadicaksono, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Noor Marghantara, dan Kanit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon.

Kegiatan rekonstruksi ini mengungkap sejumlah fakta baru. Berikut 7 fakta baru yang terungkap di rekonstruksi:

Tonton video 'Total 12 Orang, Ini Deretan Pelaku Penembakan Maut di Kelapa Gading':

[Gambas:Video 20detik]



1. Dalang Penembakan Hadiri Pemakaman Korban

Otak penembakan di Kelapa Gading, Nur Lutfiah (34), sempat menghadiri pemakaman bosnya, Sugianto (51). Bahkan, Nur Luthfiah ikut mengurus pemakaman korban.

"Masalah pengurusan makam korban pun yang bersangkutan masih ikut terus," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdanto di Ruko Royal Gading Square, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).

Saat menghadiri pemakaman tersebut, Luthfiah juga kembali bikin drama kesurupan. Dia berpura-pura kemasukan arwah korban saat menghadiri pemakaman korban di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (16/8).

2. Nur Luthfiah Pura-pura Kesurupan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan tersangka Nur Luthfiah berpura-pura kemasukan arwah korban Sugianto (51) saat diperiksa polisi, sesaat setelah aksi penembakan.

"Yang bersangkutan (Nur Lutfiah) saat pemeriksaan sempat kesurupan dan mengarahkan ke salah satu motif. Jadi kesurupan arwah korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdanto di Ruko Royal Gading, Jalan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020)

Nur Luthfiah juga sempat 'kesurupan' saat bertemu dengan tersangka lainnya ketika memulai perencanaan. Hal itu ia lakukan agar tersangka lainnya mau membantunya melenyapkan nyawa korban.

3. Eksekutor Sempat Ngopi saat Pantau Korban

Eksekutor penembakan bos pengusaha pelayaran di Kelapa Gading, Jakut, sempat mengawasi pergerakan korban Sugianto (51) sebelum mengeksekusi korban. Sambil memantau korban, tersangka Syahrul (58) dan Dikky Mahfud (50) membeli kopi dan masker di seberang Ruko Royal Gading Square.

"Adegan 25 B, tersangka Syahrul memesan kopi di warung seberang pintu gerbang Ruko Kelapa Gading Square," kata Noor.

Sementara itu, tersangka Dikky Mahfud menyempatkan diri membeli masker di sekitar lokasi penembakan.

"Tersangka Mahfud pergi membeli masker di seberang Ruko Kelapa Gading Square," ucap Noor.

4. Nur Luthfiah Ajak Suami Bunuh Korban

Ada adegan 2 yang diperagakan oleh tersangka Nur Luthfiah (34) dan Ruhiman dalam rekonstruksi ini. Rekonstruksi ini menggambarkan bagaimana Nur Luthfiah membujuk suami untuk mencarikan eksekutor untuk membunuh korban.

"Kalau ada (eksekutor) aku kasih Rp 200 juta. Karena kalau dia (korban, red) ada, aku yang lewat," ujar AKP Noor Maghantara menirukan ucapan Nur Lutfiah saat rekonstruksi.

Percakapan itu terjadi di rumah Nur Luthfiah. Saat itu Ruhiman alias Maman tak langsung mengamini permintaan sang istri.

"Aku pikir-pikir dulu. Oke nanti aku kabarin," ujar Ruhiman ditirukan oleh Noor Marghantara.

Berikutnya, Ruhiman mengamini permintaan Nur Luthfiah dengan mencarikan orang yang akan membantunya mengeksekusi korban.

5. Eksekutor Tanyakan Kehalalan Uang Imbalan


Eksekutor penembakan Sugianto (51), bos pengusaha pelayaran di Kelapa Gading, Dikky Mahfud (50) diberi uang sebesar Rp 200 juta usai mengeksekusi korban. Dikky sempat mempertanyakan halal-tidaknya uang itu kepada tersangka Ruhiman (42), suami siri tersangka utama Nur Luthfiah (37).

Dalam rekonstruksi itu, para tersangka Dikky Mahfud, Syahrul (58), Rosidi (52), Ir Arbain Junaedi (56), dan Dedi Wahyudi (45) serta Ruhiman memperagakan adegan pertemuan pascapenembakan di rumah Ruhiman. Di situ, Ruhiman memberikan uang Rp 100 juta kepada Dikky Mahfud.

"Tersangka Ruhiman, Junaedi, Rosidi, Syahrul, Mahfud, Dedi kumpul. Adegan 34 B. Di depan semua tersangka, tersangka Maman memberikan Rp 100 juta ke Mahfud," kata Kanit IV Resmob AKP Noor Maghantara membacakan adegan pada rekonstruksi.

Pada saat itu, Dikky Mahfud sempat mempertanyakan halal-tidaknya uang yang diberikan Ruhiman. Ruhiman pun menyebut uang itu halal.

"Adegan 34 C. Tersangka Mahfud menanyakan ke tersangka Ruhiman, 'halal nggak ini? Kalau nggak halal saya nggak terima," ujar Noor menirukan ucapan Dikky Mahfud.

"Maman bilang 'halal dan kekurangannya akan diberikan saudara Junaedi," sambung Noor.

6. Eksekutor Kembalikan Imbalan dengan Dalih Amaliah


Salah satu tersangka penembakan di Kelapa Gading, Jakut, Syahrul (58), mengembalikan imbalan Rp 20 juta setelah mengeksekusi korban Sugianto (51). Syahrul mengembalikan bayaran tersebut dengan dalih melakukan amaliah.

Dalam kasus ini, tersangka Syahrul bertugas mengendarai motor berboncengan dengan Dikky Mahfud. Dikky adalah eksekutor yang menembak korban.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Syahrul memperagakan adegan berkumpul dengan tersangka Dikky Mahfud (5) dan Ruhiman (42) di rumah Ruhiman. Di situ, Dikky Mahfud memberikan bagian Rp 20 juta kepada tersangka Syahrul.

"Adegan 34 F. Tersangka Mahfud menyerahkan uang Rp 20 juta ke Syahrul," kata Noor membacakan adegan rekonstruksi.

Namun Syahrul mengembalikan uang itu ke Ruhiman dengan alasan melakukan pekerjaan ini dengan dalih amaliyah. Dia juga disebut tidak pernah dijanjikan untuk menerima uang dari gurunya.

Untuk diketahui, Syahrul merupakan salah satu murid dari almarhum Ustad NG yang disegani tersangka, yang juga ayahanda tersangka utama Nur Luthfiah (37). Nur Luthfiah sempat berpura-pura kesurupan, kemasukan arwah sang ayah untuk meyakinkan eksekutor agar mau membantunya membunuh korban.

"Tersangka Syahrul setelah dapat uang Rp 20 juta kemudian mengembalikan uang itu ke Ruhiman dengan alasan tidak pernah dijanjikan bayar dan menerima (uang) dari gurunya," ujar Noor.

"Tersangka Syahrul mengembalikan uang Rp 20 juta ke Ruhiman karena menganggap pekerjaan ini adalah pekerjaan amaliah dan tidak pernah dijanjikan beri uang," sambung Noor.

7. Eksekutor Loncat Pagar Usai Tembak Korban

Tersangka Dikky Mahfud (50) lari tunggang langgang usai menembak Sugianto, pengusaha pelayaran di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tersangka Dikky melompati pagar ruko dan menghampiri tersangka Syahrul (58), yang menunggunya di motor.

"Adegan 28 D setelah menembak, tersangka Dikky Mahfud melarikan diri dan melompati pagar Ruko Kelapa Gading Square," kata Kanit IV Resmob AKP Noor Maghantara saat rekonstruksi di Ruko Royal Gading Square, Jalan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).

Setelah itu, mereka tancap gas dan kabur ke arah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Adegan 28 E tersangka Syahrul menyambut tersangka Mahfud di seberang gerbang lalu melarikan diri ke arah Tanjung Priok," ucap Noor.

Halaman 2 dari 6
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads