Eksekutor Penembakan di Kelapa Gading Sempat Pantau Korban Sambil Ngopi

Eksekutor Penembakan di Kelapa Gading Sempat Pantau Korban Sambil Ngopi

Rahel Narda Caterina - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 15:06 WIB
Rekonstruksi penembakan di Kelapa Gading
Eksekutor penembakan di Kelapa Gading memantau korban sambil ngopi. (Rahel Narda/detikcom)
Jakarta -

Eksekutor penembakan bos pengusaha pelayaran di Kelapa Gading, Jakut, sempat mengawasi pergerakan korban Sugianto (51) sebelum mengeksekusi korban. Sambil memantau korban, tersangka Syahrul (58) dan Dikky Mahfud (50) membeli kopi dan masker di seberang Ruko Royal Gading Square.

Hal itu terungkap dalam dalam adegan rekonstruksi yang digelar di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakut, Selasa (25/8/2020). Rekonstruksi dipimpin oleh Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Noor Marghantara, dan Kanit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon.

Noor Marghantara menjelaskan tersangka Dikky Mahfud, Syahrul, Rosidi (52), Ir Arbain Junaedi (56), dan Dedi Wahyudi (45) bergerak dari hotel tempat mereka menginap di Cibubur, Jaktim, pada 13 Agustus pukul 07.00 WIB. Mereka lalu bergerak ke TKP di Ruko Royal Gading Square.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, tersangka Ir Arbain Junaedi memberikan senjata api kepada Dikky Mahfud. Sedangkan Syahrul sempat mengambil motor di kawasan Tanjung Priok, Jakut, dan mengganti pelat nomor dengan yang palsu.

Sekitar pukul 09.00 WIB, tersangka Ir Arbain Junaedi, Rosidi, dan Dedi Wahyudi meninggalkan TKP. Jadi tersisa hanya dua tersangka, yaitu Syahrul dan Dikky Mahfud.

"Junaedi, Dedi, dan Rosidi meninggalkan TKP Kepala Gading Square dengan menggunakan Fortuner warna putih menuju ke rumah Dedi," kata Noor membacakan adegan rekonstruksi.

Tonton video 'Alasan Karyawati Nekat Dalangi Pembunuhan Maut di Kelapa Gading':

[Gambas:Video 20detik]



Noor mengatakan Syahrul dan Dikky Mahfud kemudian mengawasi dan menunggu pergerakan korban, Sugianto (51). Saat menunggu korban, Syahrul sempat memesan kopi di sekitar lokasi kejadian.

"Adegan 25 B, tersangka Syahrul memesan kopi di warung seberang pintu gerbang Ruko Kelapa Gading Square," kata Noor.

Sementara itu, tersangka Dikky Mahfud menyempatkan diri membeli masker di sekitar lokasi penembakan.

"Tersangka Mahfud pergi membeli masker di seberang Ruko Kelapa Gading Square," ucap Noor.

Korban kemudian dieksekusi sekitar pukul 12.45 WIB. Tersangka Dikky Mahfud menembak korban dari belakang sebanyak 5 kali. Korban tewas di lokasi kejadian.

Kasus ini diotaki tersangka Nur Luthfiah, karyawati korban. Nur Luthfiah merasa sakit hati karena dilecehkan korban. Dia juga takut dilaporkan ke polisi oleh korban karena menggelapkan setoran pajak perusahaan.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads