"Jauh hari sudah saya bayangkan, partai-partai koalisi sebelah itu akan terwujud. Dari awal sudah saya bayangkan makanya kami dari awalnya kemarin sudah membentuk poros baru itu, terdiri dari PAN, PKS, Demokrat, ternyata di dalam perjalanannya, nggak ada angin, nggak ada hujan, ternyata PAN mendukung ke sebelah. Ini sah-sah saja dalam politik," jelasnya.
Perjalanan Bobby dalam Pilwalkot Medan 2020 dibayang-bayangi catatan kekalahan mertuanya, Jokowi, di Medan. Namun, PAN justru optimistis Bobby meraih hasil berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekjen PAN Eddy Soeparno akan menggerakkan basis pendukung partainya dan Gerindra untuk mendukung penuh Bobby. Dia menilai basis pendukungnya dan Gerindra cukup kuat karena pada pemilu lalu keduanya berseberangan dengan Jokowi.
"Saat Bobby didukung oleh partai-partai yang di tahun Pemilu 2019 kemarin itu pada saat itu berada di tempat yang berseberangan dengan Pak Jokowi, ada PAN dengan Gerindra, jadi basis-basis suara PAN dan Gerindra akan digerakkan untuk mendukung Bobby, kuncinya ada di situ," kata Eddy ketika dihubungi, Kamis (6/8).
Bobby sudah didukung empat partai, yaitu NasDem, Gerindra, Golkar, dan PAN. Gerindra pun memasangkan Bobby dengan kadernya, Aulia Rachman, sebagai bakal calon wakil wali kota.
Namun, perjalanan Bobby merebut kursi Medan-1 dibayangi kekalahan Jokowi di Medan pada Pilpres 2019. Berdasarkan data KPU, Jokowi-Ma'ruf mendapat 542.221 suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 645.209 suara.
(haf/haf)