Nasib Bobby dalam Bayang-bayang Rekor Buruk Jokowi

Round-Up

Nasib Bobby dalam Bayang-bayang Rekor Buruk Jokowi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 07:30 WIB
Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, telah melahirkan. Jokowi kini resmi memiliki cucu kedua. Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di RS YPK Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Bobby Nasution dan Presiden Jokowi di tahun 2018 (foto diambil sebelum pandemi Corona) / Foto: Rengga Sancaya
Medan -

Jalan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, menuju Pilkada Medan seakan mulus. Tapi, apakah dukungan empat parpol hingga saat ini dan nama besar sang mertua cukup jadi bekal untuk menang?

Saat ini, empat parpol yang telah mengusung Bobby adalah NasDem, Golkar, PAN, dan Gerindra. Arah angin PDIP pun berembus ke arah suami anak kedua Jokowi, Kahiyang Ayu, ini.

Hanya saja, Bobby diikuti bayang-bayang rekor buruk Jokowi di Medan. Baik Jokowi maupun orang dekatnya selalu tumbang di ibu kota Sumatera Utara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf kalah di Medan. Berdasarkan data KPU, Jokowi-Ma'ruf mendapat 542.221 suara sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 645.209 suara.

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP di Pilgub Sumut 2018 juga kalah. Djarot saat itu diusung PDIP-PPP berpasangan dengan Sihar Sitorus.

ADVERTISEMENT

Djarot-Sihar kalah dari Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di Medan. Djarot-Sihar saat itu mendapat 357.377 suara, sementara Edy-Ijeck mendapat 551.641 suara. Djarot sendiri kini menjabat Ketua DPD PDIP Sumut.

Tonton video 'Gerindra Dukung Bobby di Pilkada Medan, Minta Kadernya Jadi Wakil':

[Gambas:Video 20detik]



Efek minim 'nama besar' Jokowi ini juga diungkap oleh pengamat politik Rico Marbun. Menurutnya, warga Sumatera Utara, khususnya Medan, tak gampang jatuh cinta pada nama besar yang berada di balik calon pemimpin daerah.

"Melihat tipologi pemilih yang ada di Medan atau di Sumatera Utara secara keseluruhan begitu, dia tidak mudah terpesona dengan nama besar yang ada di belakang kandidat," ujar Rico ketika dihubungi, Selasa (4/8/2020).

"Kurang dekat apa Pak Djarot dengan sosok Pak Jokowi, dengan sosok Ahok, saat itu, tapi bisa dikalahkan oleh Pak Edy Rahmayadi," ungkap Rico.

Lawan Bobby disinyalir kuat adalah Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution. Rico memprediksi warga Medan lebih memilih pemimpin yang mempunyai track record ketimbang disokong nama besar. Rico mengimbau Bobby tak menganggap remeh Akhyar.

"Rasa-rasanya di sana (Medan) akan lebih memilih orang yang akan punya kredibilitas dan track record yang jelas. Ini kan di era COVID seperti ini, Bobby sebagai 'pendatang baru' di dunia politik," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads