Saleh mengatakan rapat virtual tak menghalangi para anggota Dewan untuk aktif di dalam rapat. Menurutnya, semua anggota Dewan belum bisa berkantor sepenuhnya karena ada pengaturan physical distancing di lokasi.
"Dan sejauh ini gedung-gedung dan ruang-ruang rapat yang ada di DPR itu memang sudah didesain untuk adanya pengambilan jarak, jadi nggak bisa misalnya duduk bersebelahan antara satu anggota dengan anggota lain. Jadi ada jarak yang sudah diatur oleh Kesekretariatan DPR. Jadi kalau semua hadir juga nggak akan muat, dan sama saja kalaupun hadir di DPR mereka tidak akan mungkin masuk di dalam ruang DPR," ungkap Saleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Golkar-Demokrat Tolak Anggapan Malas Ngantor |
Lebih lanjut, Saleh menuturkan PAN masih mengizinkan anggota fraksinya untuk mengikuti rapat virtual dan belum mewajibkan kehadiran fisik. Menurutnya, kebijakan itu diambil untuk menjaga keselamatan anggota.
"Fraksi PAN mewajibkan seluruh anggota untuk ikut aktif dalam mengikuti seluruh aktivitas kedewanan, termasuk dalam menghadiri rapat-rapat yang ada. Tentu, kehadiran anggota dibagi secara proporsional antara yang hadir secara fisik dan virtual. Itu demi kesehatan dan keamanan bersama. Fraksi PAN ikut aturan protokol kesehatan dan aturan yang ada di DPR," tegasnya.
Baca juga: DPR Dianggap Malas, NasDem Angkat Bicara |
Sebelumnya diberitakan, Formappi meminta anggota DPR tidak menjadikan pandemi Corona sebagai alasan untuk tidak berkantor di kompleks MPR/DPR, Jakarta. Formappi menyebut rapat virtual DPR semestinya sudah bisa dihentikan karena Pemprov DKI telah menerapkan PSBB transisi.
"Situasi pandemi jangan sampai menjadi pembenar bagi anggota DPR untuk bermalas-malasan. Ingat, tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat sangat besar, dan sejauh ini belum cukup diperlihatkan melalui semangat kerja tinggi dan kehadiran signifikan dalam rapat-rapat ketika pemerintah sudah menerapkan masa PSBB transisi. Anggota DPR tidak boleh takut datang ke Kompleks Parlemen," kata peneliti dari Formappi, Lucius Karus, kepada wartawan, Rabu (15/7).
(azr/imk)