Disampaikan Uning, wisuda drive thru ini diikuti tiga kelas, dengan rincian dua kelas jurusan IPS dan satu kelas IPA. Total murid yang mengikuti wisuda dari tiga kelas tersebut berjumlah 64 orang.
"Jadi pada saat IPA itu datang, IPS belum ada di sekolah, mereka masih berada di rumah masing-masing. Jadi begitu sampai di sekolah tadi, ada jeda karena belum ada yang dateng lagi jadi kami isi dengan kegiatan lain sambil menunggu kedatangan anak lain jadi tidak ada penumpukan mobil di area sekolah sesuai SOP yang sudah kita buat," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uning mengatakan, untuk pemberian mendali, salinan ijazah serta foto bersama guru, per anak memakan waktu 5 menit. Setelahnya anak tersebut dapat menuju tempat di belakang loby yang disediakan sekolah untuk foto bersama keluarga selama 3 menit dan setelahnya mereka diharuskan untuk segera meninggalkan area sekolah.
"Per anak itu 5 menit lah (diwisuda). Jadi kan datang begitu masuk loby di drop of itu anak turun, mobil maju ke depan untuk parkir jadi yang turun hanya anak, saya mengalungkan mendali, wakil kurikulum memberikan salinan ijazah lalu satu lagi memberikan bunga, foto bareng kami," kata Uning.
"Lalu wisudawan menuju back droop yang bisa untuk foto dengan orang tua. Jadi pada saat kami wisuda hanya anak yang turun dari mobil lalu foto bersama hanya diberi waktu kesempatan 3 menit begitu waktu habis mereka harus keluar dari area sekolah," sambungnya.
Meski baru pertama kali menyelenggarakan wisuda secara drive thru, Uning menyampaikan semuanya dapat berjalan dengan lancar. Dia juga mengatakan semua anak yang diwisuda bersukacita dan para orangtua juga merasa bangga juga terharu.
"Overall berjalan dengan lancar anak-anak suka cita orang tua bangga dan terharu," tandasnya.
(lir/lir)